SOSOK 4 Calon Kuat Pimpinan KPK Pengganti Firli Bahuri, Presiden Jokowi Akan Pilih 2 Nama

Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional - Inilah sosok empat calon kuat pimpinan KPK pengganti Firli Bahuri, Presiden Jokowi akan pilih 2 nama di antara mereka.

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo bakal menyerahkan dua nama kandidat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dipilih.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan, Kepala Negara bakal memilih dua dari sisa 10 calon pimpinan yang belum dipilih.

"Pengisian satu orang pimpinan agar pimpinan KPK menjadi lima orang dengan cara presiden mengusulkan dua orang dari calon 10 pimpinan KPK yang tidak terpilih ke DPR untuk dipilih satu, sebagai pimpinan KPK pengganti," kata Ghufron, Selasa (2/1/2024), melansir dari Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia.

Saat ini tersisa 4 calon pimpinan KPK yang belum dipilih DPR.

Mereka adalah Sigit Danang Joyo, Luthfi Jayadi Kurniawan, I Nyoman Wara, dan Roby Arya B.

Dua di antara nama-nama tersebut akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk diseleksi DPR RI menjadi pimpinan Komisi Antirasuah menggantikan Firli Bahuri.

Di sisi lain, Ghufron menjelaskan, Ketua KPK definitif juga akan dipilih oleh DPR RI setelah Pimpinan KPK lengkap.

"Pemilihan Ketua KPK definitif setelah posisi pimpimpinan KPK menjadi 5 melalui proses di atas, kemudian DPR akan memilih 1 di antara 5 pimpinan untuk menjadi ketua," jelas eks Dekan Universitan Jember itu.

Berikut ulasan sosok keempat calon kuat pimpinan KPK tersebut.

1. Sigit Danang Joyo

Sigit saat ini menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Bantuan Hukum Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Sigit diketahui pernah menjadi anggota tim pelaksana Tim Reformasi Perpajakan yang dibentuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 2016 silam.

2. Luthfi Jayadi Kurniawan

https://surabaya.tribunnews.com/2024/01/03/sosok-4-calon-kuat-pimpinan-kpk-pengganti-firli-bahuri-presiden-jokowi-akan-pilih-2-nama