Inspektorat Sulsel Duga Ada Guru Provokator dalam Aksi Demo Siswa SMA 17 Makassar
15-November-24, 08:26
Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Polemik yang terjadi di SMA Negeri 17 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini mulai menemui titik terang. Berdasarkan hasil investigasi tim Inspektorat Sulsel, ditemukan adanya oknum guru yang menunggangi aksi demo siswa.
Inspektur Pembantu Pencegahan dan Investigasi Inspektorat Sulsel, Muhammad Salim mengatakan, hal itu berdasarkan hasil investigasi yang diperoleh bersama timnya selama 10 hari.
"Dugaan ada guru provokator aksi demo (SMAN 17 Makassar), waktu itu diperiksa juga," kata Muhammad Salim kepada wartawan, Rabu (15/11/023).
Dia memastikan bakal mengusut pelanggaran disiplin oknum guru yang diduga menjadi provokator dalam aksi demo tersebut.
"Kami akan melihat nanti ada indikasi pelanggaran, setidaknya pelanggaran disiplin PNS, atau kah ada pelanggaran kode etik di situ," ucapnya.
Selain itu, Salim mengungkapkan ada dua fokus pemeriksaan yang dilakukan dalam polemik aksi demo SMAN 17 Makassar.
"Pertama mengenai kepemimpinan kepsek, kedua dugaan oknum guru yang menggerakkan aksi demonstrasi di sekolah. Indikasinya kuat ke sana," jelasnya.
Selama melakukan investigasi, ia mengaku telah memeriksa sejumlah guru dan siswa untuk mencari tahu awal mula polemik aksi demo SMAN 17 Makassar itu terjadi.
"Saya tidak ingat, tapi ada banyak guru kami periksa, semua lokasi kami periksa, beberapa guru kami periksa. Ada siswa yang juga kami mintai keterangan," bebernya.
Dia menambahkan saat ini, tim investigasi menyusun laporan sebelum diserahkan ke Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin
"Pemeriksaannya sudah selesai dan sementara penyusunan laporan, kita usahakan 3 hari ini selesai kemudian kami serahkan ke Pimpinan Pj Gubernur," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) Iqbal Najamuddin menonaktifkan sementara Sumiati dari jabatan kepala sekolah (Kepsek) SMA 17 Makassar.
Hal itu buntut aksi demo yang dilakukan siswa-siswi SMA 17 Makassar pada Senin (16/10/2023) lalu yang menilai Sumiati bersikap otoriter.
"Kita mau berjalan objektif ini persoalan (makanya) kita sementara non-aktifkan kepala sekolah (Sumiati)," kata Iqbal Najamuddin kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (18/10/2023).