Bupati Bogor Tunda Sekolah Tatap Muka: Enggak Ada Coba-coba, Covid-19 Masih Bahaya
15-November-24, 08:08Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pelaksanaan sekolah secara tatap muka di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diputuskan ditunda.
Sedianya, pembelajaran tatap muka itu digelar pada pertengahan Januari ini. Namun, setelah memperhatikan lonjakan kasus harian Covid-19. Dinas pendidikan serta sejumlah pihak sekolah, dan guru juga sepakat menunda.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sampai saat ini tidak ingin ada uji coba untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.
Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan, ingin lebih dulu memastikan keselamatan anak didik dan para guru di tengah meluasnya sebaran zona merah penularan Covid-19.
"Sekolah tatap muka jangan uji coba, ini bukan coba-coba lagi. Ada Covid-19 loh bahaya, saya tidak mau yang namanya coba-coba ya, tetep kita akan tunda pembelajaran tatap muka itu," tegas Ade usai rapat evaluasi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di kantor bupati, Cibinong, Kamis (7/1/2021).
Kendati demikian, Ade memberi opsi kepada sekolah-sekolah yang berada di pelosok untuk mempelopori pembelajaran luar jaringan (luring).
Namun, hal itu tidak memungkinkan karena hampir seluruh wilayah Kabupaten Bogor zona merah atau zona risiko tinggi penularan Covid-19 kecamatan.
"Memang di pedalaman yang tidak kena jarigan internet itu bisa belajar luar jaringan atau sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka. Tapi kayaknya belum siap juga gitu loh. Bisa saja itu dilakukan luring ya tapi inikan soal kesiapan sekolah, orangtua. Zona aman juga tidak ada nanti bahaya buat anak-anak," ungkapnya.
Ade menyebut, pihaknya tidak ingin terburu-buru menggelar pembelajaran tatap muka meskipun tiap sekolah bisa saja mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19.
Hal itupun jika wilayah di sekolah tersebut dikategorikan zona oranye atau zona risiko sedang ataupun zona hijau alias zona aman.
"Ajukan izin dulu ke Satgas Covid-19 melalui Disdik boleh saja. Tapi kalau masih zona merah sih kita tetap tegas belum bisa tatap muka. Yang jelas penundaan ini hingga situasi Covid-19 memungkinkan," imbuh Ade.