Bank BTPN Raih Pendapatan Bunga Bersih 12 T Sepanjang 2023
15-November-24, 07:50PT Bank BTPN Tbk berhasil mencetak pendapatan bunga bersih sebesar Rp12,04 triliun atau naik 3 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp11,68 triliun.
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut membuat Net Interest Margin (NIM) terjaga di level 6,45 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 6,32 persen.
"Dukungan nasabah Bank BTPN melalui program-program unggulan, termasuk Daya, merupakan faktor utama di balik keberhasilan Bank BTPN pada 2023 dalam menciptakan pertumbuhan yang memberi perubahan positif kepada nasabah kami," ujar Henoch Munandar dalam keterangan tertulis, Selasa (5/6).
Dalam kinerjanya 2023, Bank BTPN mencatatkan peningkatan total penyaluran kredit sebesar 7 persen (yoy) menjadi Rp156,56 triliun dari Rp146,12 triliun pada akhir 2022. Pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh penyaluran pinjaman kepada nasabah korporasi, usaha kecil dan menengah, dan Jenius.
Sebagai bentuk komitmen untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah, Bank BTPN mencatat pertumbuhan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) menjadi 29,14 persen per akhir Desember 2023 dari 24,57 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
BTPN juga mencatat rasio gross non-performing loan (NPL) turun ke level 1,36 persen pada akhir 2023 dari level 1,43 persen pada periode yang sama tahun lalu. Rasio ini lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,2 persen pada akhir Desember 2023.
Selanjutnya, Saldo Current Account & Saving Account (CASA) Bank BTPN tercatat meningkat sebesar 10 persen dari Rp40,16 triliun menjadi Rp44,19 triliun pada akhir 2023. Rasio CASA juga mengalami peningkatan dari 35 persen menjadi 40,8 persen.
Sementara itu, total deposito mengalami penurunan sebesar 14 persen menjadi Rp64,01 triliun, yang berdampak pada penurunan total dana pihak ketiga (DPK) perseroan sebesar 6 persen dari Rp114,87 triliun pada akhir Desember 2022 menjadi Rp108,20 triliun pada akhir Desember 2023
Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp2,358 triliun pada akhir 2023, lebih rendah 24 persen (yoy). Penurunan ini disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk menambah pencadangan kredit sebesar Rp1,210 triliun.
"Perusahaan menambah pencadangan kredit juga sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024," pungkasnya.
Catatan Redaksi: Judul artikel ini diubah pada Rabu (6/3) pukul 12.24 WIB setelah mendapatkan penjelasan dari pihak terkait.