Pakar soal Beda Anies & Paloh ke Prabowo: Mungkin NasDem Sudah Puas
15-November-24, 07:26Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo menilai perbedaan cara capres Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh dalam menyikapi hasil Pilpres 2024 , lantaran perbedaan orientasi politik pasca Pemilu.
"Perbedaan nada antara NasDem sebagai partai pengusung utama dengan Anies Baswedan ini mungkin perbedaan orientasi politik pasca Pemilu 2024," kata Wasisto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (22/3).
Ia mengatakan di Pemilu 2024, perolehan suara Nasdem naik 0,61 persen dari 2019. Kenaikan itu memungkinkan ada tambahan kursi di DPR.
Kondisi tersebut menurutnya membuat NasDem bisa jadi sudah cukup puas.
"NasDem mengalami kenaikan suara 0,61 persen dari 2019 sehingga memungkinkan ada tambahan kursi di DPR sehingga [mungkin] merasa sudah cukup puas dan aman bertahan di DPR," ujarnya.
"Sementara bagi Anies Baswedan, orientasi politiknya tentu bersifat jangka panjang dengan dimulai dari sidang sengketa di MK," imbuh Wasis.
Menurutnya, karena orientasi politik jangka panjang itu, Anies ingin merawat para pendukung dengan pernyataan-pernyataannya.
"Tentu AB ingin merawat dan kemudian mengembangkan jumlah pendukungnya ini untuk kontestasi jabatan publik berikutnya," ujarnya.
Wasisto berpendapat ke depan, kemungkinan hanya PKB yang akan membersamai Anies, terutama untuk menggugat ke MK.
Ia mengatakan PKS juga telah menyatakan menerima hasil Pileg dan Pilpres.
"Saya pikir NasDem dan PKS sudah menerima hasil, PKB sepertinya tetap maju ke MK untuk gugatan sengketa pemilu. Kini tinggal PKB yang kemungkinan besar membersamai Anies Baswedan terutama maju ke MK," katanya.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sebelumnya mengaku partainya menerima hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang telah diumumkan KPU.
Paloh juga mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran yang telah diumumkan sebagai pemenang.
"Partai NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari, baik pemilu legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden," ucap Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Rabu malam (20/3).
Di sisi lain, hingga kini, Anies maupun pasangannya Muhaimin Iskandar belum mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Merespons keputusan KPU, Anies hanya mengajak seluruh pihak terus melanjutkan perjuangan dan mendukung langkah tim hukum Timnas AMIN mengajukan sengketa dugaan kecurangan pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, ia juga berpesan agar perjuangan itu tetap menjunjung tinggi etika, menjaga kedamaian dan persatuan.
"Kita dukung langkah tim hukum, dan biarlah segala temuan yang disampaikan nanti menjadi rekam sejarah yang tercatat secara resmi dalam lembaran risalah-risalah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia," kata Anies di Jakarta, Rabu.