Mengenal Varietas Daun Kelor, Tanaman yang Berkhasiat untuk Kesehatan
15-November-24, 06:48Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Daun kelor atau Moringa oleifera sangat menarik untuk ditanam di rumah karena tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Tanaman kelor yang paling populer memiliki daun berukuran kecil berwarna hijau terang. Ciri khas lainnya, daun tanaman ini bersusun majemuk dalam satu tangkai.
Namun, selain tanaman kelor yang umum kita ketahui, adakah varietas kelor lainnya yang juga mudah ditanam?
Mengenal varietas tanaman kelor
Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Tanaman Perkebunan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, BRIN, Dr. Ridwan, S. P., M. Si., mengatakan bahwa varietas tanaman kelor masih sangat sedikit. Bahkan, menurut Ridwan, belum ada peredaran benih kelor varietas tertentu di pasaran.
"Oleh karena itu, ini masih merupakan tantangan untuk merakit varietas-varietas unggul tanaman kelor," kata Ridwan kepada salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Jumat (25/10/2024).
Meski demikian, Ridwan mengungkapkan, ia pernah meneliti beberapa aksesi kelor di beberapa pulau di Indonesia, yakni Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Dari seluruh aksesi yang Ridwan teliti, karakternya terbagi menjadi dua. Pertama, kelor dengan anak daun berukuran kecil, agak keras, rasa cenderung pahit, dan ukuran buah yang pendek.
Kedua, kelor yang memiliki anak daun lebih lebar, lembut, dan tidak pahit dengan ukuran buah yang lebih panjang (60-90 cm).
"Dari kedua karakter tersebut, kelor dengan karakteristik agronomi yang kedua lebih banyak dibudidayakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan, secara umum, tanaman kelor membutuhkan syarat pertumbuhan yang sama. Namun, ia menambahkan, beberapa genotipe mungkin mempunyai toleransi yang berbeda terhadap kondisi lingkungan tertentu.
Tips merawat tanaman kelor
Menurut Ridwan, berikut adalah beberapa tips merawat tanaman kelor agar tumbuh dengan baik:
- Kelor dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah. Namun, tanah dengan pH 6-7, tekstur gembul, dan memiliki drainase yang baik adalah tanah yang paling ideal untuk kelor.
- Kelor butuh penyiraman yang teratur, terutama pada musim kemarau untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi daun.
- Berikan pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, mengingat kelor lebih banyak dimanfaatkan untuk kesehatan.
- Kelor butuh cahaya matahari penuh. Ditanam di bawah naungan akan membuat kelor sulit tumbuh.
- Pastikan kelor tidak ditanam di tanah yang pernah terkena serangan jamur fusarium. Kelor akan sulit diselamatkan, jika mengalami serangan fusarium.
- Jaga kebersihan area tanam guna membantu pengendalian hama dan penyakit.