Gaya Layering Onitsuka Tiger di Milan Fashion Week
15-November-24, 06:18Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Onitsuka Tiger adalah brand fashion asal Jepang yang dikenal lewat koleksinya yang sarat dengan sejarah dan tradisi.
Meski begitu, merek yang lahir tahun 1949 dan awalnya hanya membuat sepatu ini tidak ingin ketinggalan jaman, dengan terus menghadirkan koleksi kontemporer yang memadukan teknologi, warisan, dan inovasi.
Koleksi terbarunya yang lebih modern terlihat ketika Onitsuka Tiger menggelar Yellow Collection Musim Semi/Musim Panas 2024 di Milan Fashion Week, Rabu, 20 September 2023.
Tema koleksinya adalah “Personal Layered”, dengan menggabungkan berbagai jenis lapisan, bentuk asimetri, potongan, dan penggunaan margin, untuk menampilkan ekspresi gaya pribadi yang dimungkinkan.Cara layering yang kuno dan bervolume diekspresikan melalui pakaian luar bersiluet kepompong, atau mantel yang ringan. Sedangkan untuk bawahan, atasan, kemeja, kaos polo, celana pendek, dan celana panjang lebar dirancang untuk menciptakan lapisan yang asimetris.
Meski berasal dari konsep umum, koleksinya terdiri dari karya-karya yang sangat unik: karya klasik pria yang ditafsirkan ulang secara kontemporer seolah kontras dengan romantisme pada koleksi pakaian wanita.
Untuk koleksi pria, jahitannya lembut namun kuat, sedikit menutupi, namun tidak menyembunyikan detail yang terdiri dari lapisan dan tekstur kain.Pada koleksi wanita, elemen detail dipadukan untuk menciptakan tampilan feminin yang terdiri dari potongan transparan, asimetri, dan kadang memperlihatkan atau memberi isyarat pada tubuh.
Detail playful terlihat pada tank top dengan belahan samping, gaun dan T-shirt dengan potongan panjang berbeda, rok jersey, dan celana pendek berbahan kanvas yang menghadirkan siluet tak terduga pada layeringnya.
Onitsuka juga menghadirkan busana dari kain katun bermuka ganda berstruktur tetapi tidak kaku, dan rajutan nilon tembus pandang yang memperlihatkan kulit pemakainya. Ada pula koleksi dengan motif bunga yang dibuat bekerja sama dengan merek grafis tekstil Jepang nowartt.
Terinspirasi oleh empat elemen yang membentuk Bumi —tanah, air, api, dan angin— grafis tekstil ini membawa pesan kenyamanan harmoni dengan alam.Sedangkan koleksi pakaian rajutnya dapat diubah cara pakainya sesuai keinginan, misalnya jumper dan kardigan rajutan memiliki potongan di bawah sambungan lengan sehingga dapat dikenakan secara konvensional atau membiarkan lengan terbuka dan diikat di dada.
Koleksi ini menampilkan palet warna hitam, abu-abu semen, dan hijau sage yang kontras dengan motif bunga. Semuanya dipadukan dengan warna Tiger Yellow yang ikonik dari Onitsuka Tiger, pada beberapa tampilan, alas kaki, dan tas.
Untuk alas kaki, kali ini Onitsuka menghadirkan desain baru berupa slip-on, high-cuts, dan sepatu bot pergelangan kaki, masing-masing dengan bagian atas kanvas berlapis dan sol tebal berwarna kuning di bagian depan.Ada juga sepatu bot kulit berwarna kuning dan hitam, sandal bertali dengan platform untuk diikat di bagian pergelangan kaki terbuat dari kulit Nappa atau beludru.
Semua koleksi ini dipresentasikan di bawah arahan direktur kreatif Andrea Pompilio.