Amazon Luncurkan Satelit Internet Project Kuiper, Calon Pesaing Starlink
15-November-24, 05:02Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Raksasa e-commerce Amazon meluncurkan prototipe satelit internet pertama mereka ke luar angkasa pada Jumat (6/10/2023) waktu Amerika Serikat (AS). Amazon sendiri memiliki rencana besar proyek satelit internet yang dijuluki "Project Kuiper".
Ada sepasang prototipe satelit internet Project Kuiper yang diluncurkan, yaitu Kupersat-1 dan Kupersat-2. Keduanya diluncurkan dalam misi peluncuran "Protoflight" dari landasan peluncuran Cape Canaveral Space Force Station di Florida, Amerika Serikat.
Satelit internet Project Kuiper ini mirip dengan Starlink milik Elon Musk. Satelit diluncurkan menuju orbit rendah bumi (Low Earth Orbit/LEO) dan menyediakan koneksi internet ke bumi.
Amazon berencana meluncurkan lebih dari 3.200 satelit dalam enam tahun mendatang jika mendapatkan persetujuan dari FCC (Federal Communications Commission). Sementara Starlink saat ini sudah memiliki lebih dari 4.500 satelit yang telah mengorbit.
Adapun kedua satelit Project Kuiper ini diluncurkan dengan bantuan roket Atlas V buatan United Launch Alliance. Vice President Technology Project Kuiper, Rajeev Badyal mengatakan bahwa ini merupakan tonggak sejarah bagi Amazon.
"Sebab, ini merupakan misi peluncuran satelit pertama Amazon ke luar angkasa, dan dari misi ini, kami akan mempelajari banyak hal terkait rencana kami di Project Kuiper," kata Rajeev.
Rajeev tak menjelaskan secara detail desain serta informasi rinci mengenai peluncuran kedua satelit purwarupa ini. Namun yang jelas, misi Protoflight ini konon akan menguji Project Kuiper untuk kebutuhan internet level konsumen.Artinya, Amazon akan menguji apakah kedua satelit tadi bisa menyediakan fungsi dan konektivitas internet mumpuni dengan beragam antena dan terminal Project Kuiper yang ada di bumi atau tidak.
Rajeev juga tak mengumbar apa rencana Amazon selanjutnya setelah misi Protoflight ini.
Namun secara garis besar, Amazon menjelaskan bahwa pada paruh pertama tahun 2024 mendatang, pihaknya akan mulai meluncurkan sejumlah satelit Project Kuiper yang diproduksi pada tahap pertama.
Kemudian, pengujian tahap awal (beta) terhadap konsumen terpilih diprediksi akan dilakukan sekitar akhir 2024 mendatang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNN.com, Senin (9/10/2023).