Perusahaan Agrokimia DGW Group Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Perusahaan agrokimia PT Delta Giri Wacana (DGW Group) turut mendorong penguatan sektor pangan nasional, terutama di tengah tantangan krisis pangan global yang semakin mendesak.

Ketidakstabilan pasokan pangan, yang dipicu oleh perubahan iklim, ketergantungan pada impor, serta konflik geopolitik, semakin mengancam ketersediaan pangan di berbagai negara.

Data terbaru dari World Bank menunjukkan bahwa hingga September 2024, sebanyak 16 negara telah menerapkan 22 larangan ekspor pangan, dan 8 negara lainnya menerapkan tindakan pembatasan ekspor.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah kebutuhan bahan baku pestisida dan pupuk yang tinggi. Laporan Euromonitor mencatat bahwa nilai impor bahan baku pestisida di Indonesia meningkat sebesar 2,8 persen, mencapai Rp 8 triliun pada tahun 2023.

Kenaikan harga bahan baku ini disebabkan oleh gangguan rantai pasok dan peningkatan biaya produksi pasca pandemi Covid-19.

Sementara itu, impor bahan baku pupuk tumbuh sebesar 7,4 persen dengan nilai mencapai Rp 30,2 triliun pada tahun yang sama, juga terpengaruh oleh situasi global dan permintaan yang belum pulih sepenuhnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, DGW Group telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisi industri agro input nasional. Perusahaan ini membangun pabrik karbamasi dengan kapasitas awal produksi 3.300 ton per tahun, yang direncanakan meningkat menjadi 7.000 ton per tahun.

"Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor dan memenuhi kebutuhan pasar domestik, serta membuka peluang untuk ekspor," tulis DGW Group dalam siaran pers seperti dikutip Senin (7/10/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/10/07/230118726/perusahaan-agrokimia-dgw-group-dorong-penguatan-sektor-pangan-nasional