Sedang PON XXI, Taman Putroe Phang masih digenangi sampah

Banda Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan Taman Putroe Phang yang menjadi salah satu objek wisata sejarah di Banda Aceh, karena saat ini masih banyak digenangi sampah. "Ya, ini tantangan memang. Kebersihan adalah tanggung jawab personal dalam diri masing-masing. Kita pasti memproduksi sampah, tetapi kadang-kadang kita buang sampah sembarangan," kata Almuniza Kamal, di Banda Aceh, Minggu. Salah seorang wisatawan lokal, Ima, mengeluhkan genangan sampah di Taman Putroe Phang sangat mengganggu kenyamanan mata. Bahkan, terkadang mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Menurut dia, pemerintah perlu segera turun tangan membenahi kebersihan objek wisata yang menjadi wajah dan ikon Ibukota Provinsi Aceh terutama di saat menjadi tuan rumah pada event PON ke-XXI. "Pemerintah perlu berbenah karena Krueng Daroy terutama di areal Putroe Phang ini merupakan objek wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanagera, apalagi ini lagi banyak tamu yang datang ke Aceh," katanya. Sementara itu, Pj Ketua Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Provinsi Aceh, Safriati, mengusulkan adanya materi kebersihan dan lingkungan pada generasi muda dalam sebuah kegiatan untuk mengatasi persoalan persampahan di Aceh. "Ke depan ini nanti mungkin kita bersama dengan generasi muda menyelipkan event tentang menjaga kebersihan. Nanti akan bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup ataupun dinas terkait lainnya," katanya. Dirinya juga meminta agar pemerintah memperbanyak tong sampah di ruang-ruang publik yang menjadi tempat masyarakat berkumpul atau berkegiatan. "Mungkin ada yang buang sampah sembarangan karena tidak menemukan tong sampah. Jadi, mungkin setiap kegiatan, tong sampah kita terdekat di tempat masyarakat berkumpul," demikian Safriati. Baca juga: Jambi dan Bali pastikan tiket ke semifinal putri sepak takraw PON XXI

https://aceh.antaranews.com/berita/367459/sedang-pon-xxi-taman-putroe-phang-masih-digenangi-sampah