Utang Jatuh Tempo Rp 3.745 Triliun, Ekonom: Imbangi dengan Kapasitas Penerimaan Negara!
15-November-24, 04:38Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, nilai utang Pemerintah Indonesia yang jatuh tempo pada periode 2025-2029 mencapai Rp 3.745 triliun.
Esther mengatakan, jika hal tersebut tidak diimbangi dengan kapasitas penerimaan negara yang meningkat, negara akan mengalami gangguan yang serius.
"(Utang) jatuh tempo 2025-2029 Rp 3.745 triliun. Sementara tahun depan Rp 800 triliun, kalau itu tidak diimbangi dengan kapasitas penerimaan negara yang semakin meningkat, saya tidak terbayang. Apakah negara alami stroke ketiga? Semoga tidak," kata Esther dalam diskusi bertajuk "Warisan Utang untuk Pemerintah Mendatang" di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Esther mengatakan, pemerintahan yang baru yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memiliki sumber pendanaan alternatif untuk mendanai program-program jumbo seperti Program Makan Bergizi Gratis dan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk itu, Pemerintah harus memilih program-program yang memiliki multiplier effect atau efek ganda yang luas.
"Pilih program-program multiplier effect dampak jangka pendek juga ada," ujarnya.
Lebih lanjut sebut dia, pemerintah dapat fokus terhadap tiga program yaitu penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), transfer teknologi, dan peningkatan modal.
"Penguatan SDM kualitas ditingkatkan dan penguatan modal, transfer teknologi.Dari negara-negara yang sudah maju hanya 3 itu syaratnya," ucap dia.