Sederet Tips untuk Berhenti Selingkuhi Pasangan
15-November-24, 04:19Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Seringkali kita mudah menghakimi orang yang terlibat dalam perselingkuhan, khususnya jika kita pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh pasangan sebelumnya.
Namun, kita pun perlu paham mereka yang melakukan perselingkuhan belum tentu orang yang pasti jahat.
Sebab, mungkin mereka sendiri tidak mengerti alasan di balik tindakan itu, dan lalu mencari cara untuk menghentikan perilaku berselingkuh, dan keluar dari lingkaran tersebut.
Banyak dari mereka mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana cara berhenti berselingkuh.
Mengutip laman Marriage.com, perselingkuhan merupakan hal yang umum terjadi, di mana 1:5 orang mengaku pernah terlibat dalam perselingkuhan.
Angka tersebut bahkan mungkin lebih tinggi karena banyak orang enggan mengakui tindakan yang dianggap tidak dapat diterima secara sosial.
Perselingkuhan dalam suatu hubungan bisa bersifat subjektif.
Misalnya, bagi sebagian orang, berbicara dengan seseorang yang mungkin kita sukai secara romantis bisa dianggap selingkuh.
Sementara, bagi orang lain, keintiman fisik atau hubungan seks yang bisa dianggap bentuk perselingkuhan.
Perselingkuhan dalam konteks suatu hubungan dapat didefinisikan sebagai tindakan tidak setia secara fisik atau emosional terhadap pasangan.
Hal ini tidak mengikuti ketentuan hubungan, seperti yang diputuskan oleh kedua pasangan dalam suatu hubungan.
Penyebab perselingkuhan
Ada beberapa alasan mengapa orang berselingkuh dalam suatu hubungan.
Kemarahan, balas dendam, ketidakpuasan dalam suatu hubungan, harga diri yang rendah, dan pelecehan adalah beberapa alasan umum mengapa orang akhirnya berselingkuh, baik secara emosional maupun fisik.
Berikut ini adalah tips untuk berhenti berselingkuh dari pasangan, yang mungkin bisa dicoba.
-
Identifikasi mengapa hal itu terjadi
Seperti halnya masalah lain dalam hidup, memahami alasan perselingkuhan sangat penting untuk memberantasnya.
Tanyakan pada diri sendiri, "Mengapa saya tergoda untuk berselingkuh?" Apa yang mendahului pola perilaku selingkuh?"
Untuk menghentikan perselingkuhan, kita perlu memahami apa yang menyebabkannya.
Jika ragu, pertimbangkan pola perilaku para peselingkuh, dan lihatlah apakah kamu mengenali diri sendiri dalam pola perilaku tersebut.
Perselingkuhan bisa muncul sebagai respons terhadap:
- Menghindari keintiman atau ketergantungan dalam suatu hubungan.
- Menggunakan perselingkuhan sebagai hukuman terhadap pasangan.
- Melarikan diri dari hubungan yang tidak lagi membawa kebahagiaan.
- Mencari sensasi kegembiraan yang mungkin dirasakan melalui perselingkuhan.
-
Pahami apa yang kamu inginkan
Untuk menghentikan siklus perselingkuhan dalam hubungan, langkah pertama yang penting adalah memahami tujuan perselingkuhan tersebut.
Jika bingung tentang cara menghentikan perselingkuhan dalam pernikahan, perlu untuk mengevaluasi pernikahan dengan cermat.
Pertanyaan yang krusial bukanlah hanya tentang bagaimana berhenti menjadi seorang peselingkuh, melainkan:
- Mengapa kita memilih menjadi peselingkuh?
- Apakah perselingkuhan membantu kita bertahan dalam pernikahan tanpa cinta, atau justru menjadi langkah menuju meninggalkannya?
- Apakah kecanduan selingkuh digunakan sebagai alat bertahan tanpa melakukan perubahan dalam pernikahan, atau sebagai cara untuk membuktikan bahwa ada kehidupan yang lebih baik di luar sana?
- Apakah tindakan ini dilakukan sebagai bentuk hukuman terhadap pasangan yang juga berselingkuh, atau sebagai upaya mendapatkan sesuatu yang dianggap tak bisa didapatkan dalam pernikahan?
Dengan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini, terutama dalam kasus perselingkuhan yang berulang, kita dapat lebih baik memahami apa yang kita inginkan.
Dengan pemahaman ini, langkah-langkah alternatif dapat dicari untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa melibatkan perselingkuhan.
-
Atasi masalahnya
Untuk mencapai hubungan yang sehat dan berhenti selingkuh, penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan dalam hubungan.
Jika marah pada pasangan, komunikasikan dan atasi konflik, bukan berselingkuh sebagai bentuk hukuman.
Jika merasa ingin pergi, pertimbangkan untuk menghadapi masalah tersebut daripada selingkuh.
Bagi yang memilih bertahan, fokuslah memahami kekurangan dalam hubungan dan komitmen bersama untuk memperbaikinya dengan mengatasi masalah, meresolusi konflik, dan menghadirkan lebih banyak kegembiraan.
Meskipun tidak ada jaminan keberhasilan 100 persen, langkah-langkah ini memberikan kesempatan bagi pernikahan.
-
Hentikan pola perilaku yang membuat kamu selingkuh
Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas dengan pasangan mengenai batasan dalam hubungan, termasuk definisi selingkuh.
Setiap orang memiliki pandangan berbeda terkait tindakan selingkuh, seperti menggoda atau sexting.
Meskipun mungkin ada perbedaan pandangan, penting untuk memahami bagaimana setiap tindakan dapat membuka jalan menuju perselingkuhan.
Jika kamu menganggap beberapa tindakan bukan berarti selingkuh, perlu dipertimbangkan bagaimana hal tersebut dapat membuka peluang untuk tindakan selingkuh yang lebih serius.
Penting untuk memahami konsekuensi dari setiap langkah yang diambil agar dapat menghindari terjerumus dalam perilaku selingkuh.
-
Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan seorang profesional
Jika mengalami kecanduan berselingkuh dalam hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan psikoterapi.
Seorang profesional terlatih dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab perilaku selingkuh dan membimbing untuk menghindari pola tersebut.
Terapi bisa menjadi efektif, terutama jika ingin menjalani perubahan baik tetap dalam hubungan atau meninggalkannya.
Jika pasangan ingin tetap bersama setelah mengetahui perselingkuhan, konseling pasangan dapat menjadi pilihan lebih baik daripada terapi.
Terapis pasangan dapat membantu mengelola krisis, memfasilitasi pengampunan, memahami faktor-faktor penyebab perselingkuhan, dan meningkatkan keintiman melalui komunikasi.
-
Ubah diri untuk mengubah situasi
Tidak ada jawaban tunggal atau solusi instan untuk menghentikan perilaku selingkuh. Proses ini melibatkan langkah-langkah kompleks dan membutuhkan waktu.
Langkah penting adalah memahami mengapa selingkuh terjadi dan merenungkan apa yang diinginkan dalam hubungan.
Pertanyaan tentang apakah kita dapat mencapai keinginan tersebut dalam hubungan saat ini perlu dijawab.
Menentukan apakah ingin memperbaiki hubungan atau mengakhiri pernikahan adalah pertimbangan serius.
Jika memilih memperbaiki pernikahan, komunikasi terbuka dengan pasangan dan keterlibatan terapis profesional dapat membantu.
Tidak ada solusi mudah, tetapi dengan melakukan pekerjaan yang diperlukan, seseorang dapat memahami penyebab godaan untuk berselingkuh dan belajar cara menghentikannya sekarang dan di masa depan.
-
Komunikasi
Salah satu alasan utama hubungan menjadi berantakan dan dapat menyebabkan pasangan selingkuh adalah kurangnya komunikasi yang baik.
Penting untuk menyadari bahwa berbicara bukanlah berkomunikasi yang efektif.
Pasangan perlu secara aktif berkomunikasi tentang kebutuhan dan harapan masing-masing agar hubungan dapat membaik.
Dengan membuka saluran komunikasi, pasangan dapat menemukan solusi dan menciptakan ruang yang lebih baik dalam hubungan.
-
Bersikaplah spontan
Salah satu alasan umum mengapa hubungan berantakan dan berujung pada perselingkuhan adalah kehilangan kegembiraan dan kegairahan dalam hubungan.
Untuk memulihkan hubungan, penting untuk mengembalikan kesenangan dengan menjadi lebih spontan.
Melibatkan elemen kejutan dan keceriaan dapat membantu membangkitkan kembali semangat dalam hubungan atau pernikahan.
-
Prioritaskan hubungan saat ini
Jika kamu atau pasangan pernah berselingkuh dan ingin memberikan kesempatan kedua, penting untuk memprioritaskan hubungan saat ini di atas segalanya.
Fokuslah pada upaya membangun fondasi yang lebih kuat untuk meningkatkan kestabilan dan kepercayaan dalam hubungan.
-
Beri kejutan satu sama lain
Untuk menyegarkan hubungan, berhenti menjadi diri yang biasa dan berikan kejutan satu sama lain.
Ini bisa melibatkan elemen kejutan baik secara seksual maupun dengan melakukan hal-hal yang berada di luar zona nyaman masing-masing.
-
Keluar dari peran sebagai orangtua
Ketika memiliki anak, seringkali peran sebagai pasangan atau suami/istri terabaikan, dan hanya fokus sebagai orangtua.
Hal ini dapat mengurangi kegembiraan dalam pernikahan dan pada akhirnya memicu perselingkuhan.
Namun, kita masih bisa memperbaiki hubungan sambil tetap menjadi orangtua yang baik.
-
Hindari menjadi paranoid
Perselingkuhan bisa jadi merupakan hal yang sulit untuk dihadapi.
Namun, ketika memutuskan untuk memberikan kesempatan lagi pada hubungan, hindari menjadi paranoid bahwa pasangan melakukan perselingkuhan atau kamu berselingkuh.
Tindakan seperti melakukan panggilan atau pesan yang berlebihan dapat mencerminkan rasa tidak aman dan berpotensi membuat pasangan menjauh.
-
Jujur dengan orang lain
Memberikan penutupan yang tepat kepada orang yang terlibat dalam perselingkuhan dengan pasangan sangat penting.
Jujurlah, katakan pada dia bahwa kamu tidak ingin berhubungan dia, dan memberikan kesempatan yang adil pada pernikahan atau hubungan kamu saat ini.
-
Ciptakan kembali kenangan
Ingatlah saat-saat indah ketika kamu pertama kali jatuh cinta atau kencan pertama bersama pasanganmu.
Menciptakan kembali kenangan-kenangan ini dapat menyegarkan hubungan dan membangkitkan perasaan cinta.
-
Saling memberi ruang satu sama lain
Menghadapi perselingkuhan, baik dari diri sendiri atau pasangan, bisa menantang.
Berikan waktu dan ruang untuk menangani informasi ini sebelum mengambil keputusan lebih lanjut dalam hubungan.