Persaingan Cagub-Cawagub Jakarta soal Solusi Kemacetan, Mana yang Realistis?
15-November-24, 03:58JAKARTA, reporter media nasional yang mempublikasikan, sebagaimana disebutkan oleh kumpulan berita terkini – Jakarta terus menghadapi persoalan besar terkait kemacetan lalu lintas, sehingga menjadi tantangan bagi para pemimpinnya untuk mencari solusi.
Pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, soal kemacetan menjadi isu yang kembali muncul.
Bahkan, salah satu tema yang diangkat dalam debat perdana cagub-cawagub Jakarta pada Minggu (6/10/2024) lalu adalah kemacetan.
Berdasarkan data TomTom Traffic Index, Jakarta berada di urutan ke-30 dalam daftar kota termacet di dunia.
Sementara itu, analisis kebijakan transportasi Azas Tigor Nainggolan berujar bahwa kemacetan di Jakarta menyebabkan kerugian sekitar Rp 180 triliun.
"Angka ini adalah sebuah kerugian dan biaya yang sangat mahal," jelas Tigor dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Guna meminimalisir hingga menghilangkan kerugian yang ditimbulkan, Jakarta perlu mengambil langkah yang tepat dan serius dalam memecahkan masalah kemacetan.
Bagaimana penampilan cagub-cawagub Jakarta di debat perdana?
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Iskandar, mengatakan bahwa persaingan gagasan kandidat pada debat Pilkada Jakarta belum terlihat.
Sepanjang sesi debat berlangsung, tidak ada ajang saling menguji ide maupun mempertahankan argumen di antara para kandidat.
Ketiga paslon, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono-Rano Karno, dinilai baru berbicara tentang program masing-masing.
"Memang tampak kurang greget. Hampir tidak ada ketegangan selama diskusi. Saling serangnya juga tidak terlalu kelihatan," ujar Zaki.
Zaki menekankan bahwa selama debat, interaksi para kandidat terkesan datar dan tidak ada saling serang yang mencolok.
"Semangat yang diusung oleh ketiga kandidat adalah kebersamaan, bukan konflik," ucap Zaki.
Namun, para cagub-cawagub Jakarta sejatinya telah mencanangkan berbagai solusi dalam program mereka untuk mengatasi permasalahan, termasuk kemacetan.
Siapa yang memiliki solusi kemacetan yang realistis?
Dalam debat perdana, cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menyampaikan rencananya untuk membuat angkutan sungai guna mengurangi kemacetan. Inovasi ini muncul karena Jakarta dilintasi 13 sungai.