Tren Gaya Hidup 2024, Orang Indonesia Suka Traveling dan Nonton Konser

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menurut sebagian orang, gaya hidup modern bisa mencakup petualangan baru yang tak jarang melibatkan kesenangan dan memerlukan bujet lebih demi pengalaman unik. Contohnya traveling (jalan-jalan) dan menonton konser.

Sebuah studi dari Visa bertajuk Green Shoots Radar yang melibatkan 700 responden perempuan dan pria berusia 18-65 tahun menunjukkan, orang Indonesia menyukai dua aktivitas tersebut sebagai bagian dari gaya hidupnya.

Green Shoots Radar juga memprediksi gaya hidup ini bakal terus berlanjut, bahkan menjadi tren pada ahun 2024.

Dalam hal ini, Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan, bangkitnya traveling, khususnya untuk acara-acara musik, adalah sebuah tren gaya hidup yang positif.

"Dalam perjalanan lintas batas konsumen, kartu sebagai metode pembayaran memainkan peran penting karena menyediakan cara yang efektif dan terjamin untuk membeli tiket serta pengalaman pembayaran nirsentuh yang aman," tutur Riko lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu (3/1/2024).

Studi tren gaya hidup orang Indonesia tahun 2024

Melalui studi tersebut, Visa melacak sentimen konsumen di berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, perdagangan, dan perjalanan.

Data menunjukkan, 40 persen konsumen Indonesia yang disurvei menduduki peringkat tiga di Asia Pasifik dalam hal menghadiri konser pada tahun lalu, baik lokal maupun internasional, setelah India (45 persen) dan Vietnam (41 persen).

Menariknya, di antara para responden Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri, 44 persen di antaranya memang sengaja merencanakan perjalanan secara khusus untuk tujuan nonton konser.

Kemudian disebutkan juga kalau negara Singapura dan Malaysia muncul sebagai tujuan utama bagi para penonton konser ini.

Lebih dari itu, studi Visa juga mengungkapkan tiga tren gaya hidup modern untuk tahun 2024:

1. Traveling ke dalam dan luar negeri

Orang Indonesia diprediksi masih akan terus melakukan perjalanan ke dalam dan luar negeri, termasuk dengan tujuan menghadiri konser musik pada tahun 2024.

Pada periode pascapandemi, berbagai acara offline (luring), seperti konser atau pertandingan olahraga, semakin marak dan semakin banyak pula orang yang melakukan perjalanan untuk menghadirinya.

Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2024, didorong oleh penampilan artis populer yang akan tampil di negara tetangga.

Konser musik adalah jenis acara yang paling populer dan diminati, lalu diikuti oleh pertunjukan teater atau musikal dan acara olahraga.

2. Belanja kebutuhan tersier

Empat dari sepuluh konsumen yang disurvei di Asia Pasifik percaya bahwa prospek domestik (daya beli) mereka akan membaik dalam waktu satu tahun ke depan.

Artinya, orang Indonesia masih yakin untuk berbelanja dan mengeluarkan uang lebih demi menunjang gaya hidupnya.

Konsumen Vietnam adalah yang paling optimistis, dengan pandangan positif sebesar 75 persen, diikuti oleh Indonesia (64 persen) dan Filipina (50 persen).

Hampir setengah dari responden (47 persen) yang disurvei di wilayah ini percaya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan belanja rumah tangga yang signifikan, dengan Indonesia sedikit lebih tinggi di angka 53 persen.

Orang-orang di Indonesia lebih banyak yang mengalami peristiwa untuk membawa perubahan besar dalam hidupnya (life event) dibandingkan dengan rata-rata regional (Asia Pasifik).

Sebagai gambaran, membeli mobil baru (kebutuhan tersier) adalah life event yang paling umum dialami di sebagian besar pasar di Asia Pasifik, termasuk potensi dengan persentase 13 persen bagi orang Indonesia.

Lebih dari separuh responden di Asia Pasifik berencana untuk membelanjakan lebih banyak uang selama setahun ke depan demi gaya hidup termasuk belanja secara umum. Begitu pula di Indonesia, angka ini mencapai 59 persen.

3. Menabung untuk memuaskan gaya hidup

Selain berniat untuk membelanjakan lebih banyak uang, orang Indonesia juga diprediksi bakal meningkatkan alokasi dana ke kebiasaan menabung.

Di Indonesia, 46 persen responden berniat untuk lebih berusaha menabung yang tujuannya untuk memenuhi gaya hidup.

Jumlah ini lebih tinggi daripada rata-rata regional Asia Pasifik yang hanya 36 persen.

Jika dibandingkan data dari seluruh wilayah Asia Pasifik, lebih dari 60 persen responden menyisihkan hingga 30 persen dari pendapatan mereka untuk ditabung.

Konsumen Indonesia memimpin dalam hal tabungan pribadi, dengan 46 persen menabung antara 10-29 persen dari pendapatan bulanan mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/03/201300720/tren-gaya-hidup-2024-orang-indonesia-suka-traveling-dan-nonton-konser