72 Sapi Terjangkit PMK di Lamongan Mulai Pulih
15-November-24, 03:15Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebanyak 72 ekor sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, telah pulih.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Mochammad Wahyudi mengungkapkan, semula ada 357 ekor sapi yang terjangkit PMK.
Selain 72 ekor sapi pulih, 149 ekor lainnya masih sakit, dan 5 ekor mati.
"Sekarang sebarannya sudah di 22 desa pada delapan kecamatan. Ada di Kecamatan Tikung, Sarirejo, Mantup, Turi, Kembangbahu, Ngimbang, Lamongan kota dan Sugio," ujar Wahyudi, saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022).
Wahyudi menjelaskan, upaya pengendalian dan penanganan terus dilakukan oleh pihaknya bersama instansi terkait lain.
Termasuk, langkah pembatasan untuk mencegah penyebaran PMK semakin meluas.
Kendati demikian, laporan cepat warga terkait sapi terjangkit PMK tetap dibutuhkan dalam upaya tersebut.
"Sebab laporan yang cepat dari masyarakat atau petugas di lapangan, akan cepat dilakukan respons untuk pengendalian, dengan penyuntikan obat suportif dan simptomatik, serta disinfeksi kandang," kata Wahyudi.
Dengan begitu, lanjut Wahyudi, selain pencegahan penularan PMK pada sapi dapat diminimalisasi, hewan ternak dengan gejala klinis yang tampak, dapat cepat ditangani agar berangsur pulih.
Terpenting, hewan ternak sapi yang terjangkit PMK sudah kembali nafsu makannya.
"Juga jangan berkunjung ke kandang, yang ada sapinya sedang sakit (terjangkit PMK). Kecuali petugas yang diberikan tugas untuk pengendalian penyakit," ucap Wahyudi.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran PMK di Lamongan.
Terlebih diketahui selain airbone (udara), transmisi virus PMK dapat melalui manusia sehingga kunjungan ke kandang sapi yang terjangkit PMK, sebaiknya untuk tidak dilakukan sebagai upaya pencegahan.