Nasib Ribuan Karyawan Tech Startup, Kena PHK Sulit Cari Kerja
15-November-24, 03:02Jakarta, Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan - Selama 2 tahun terakhir banyak terjadi layoff atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan startup dan perusahaan teknologi lain. Nyatanya, nasib ribuan karyawan yang kena PHK sulit untuk kembali mendapat pekerjaan.
Hal ini disampaikan oleh Allison Croisant, seorang ilmuwan data yang sudah bekerja sekitar satu dekade di bidang teknologi. Ia diberhentikan oleh PayPal awal tahun ini dan bergabung dengan banyak pengangguran korban PHK lainnya.
Croisant mengatakan ia punya satu kata untuk menggambarkan proses mencari pekerjaan saat ini, yakni Gila.
"Semua orang juga terkena PHK," kata Croisant, yang tinggal di Omaha, Nebraska, tempat dia bekerja jarak jauh untuk PayPal, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (18/3/2024).
Berdasarkan situs pelacakan Layoffs.fyi, sejak awal tahun ini, lebih dari 50.000 pekerja di lebih dari 200 perusahaan teknologi telah diberhentikan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya, ketika lebih dari 260.000 pekerja di hampir 1.200 perusahaan teknologi kehilangan pekerjaan.
Raksasa teknologi termasuk Alphabet, Amazon, Meta dan Microsoft semuanya melakukan perampingan karyawan, bersama dengan eBay, Unity Software, SAP dan Cisco. Masih banyak lagi perusahaan teknologi lainnya.
Wall Street mayoritas mendukung perampingan, mendorong banyak saham teknologi ke rekor tertinggi di tengah optimisme bahwa disiplin keuangan ditambah efisiensi dari kecerdasan buatan akan menghasilkan peningkatan laba.
PayPal sendiri mengumumkan pada Januari bahwa mereka memberhentikan 9% tenaga kerjanya, atau sekitar 2.500 pekerjaan.
Bagi puluhan ribu orang yang berada di posisi seperti Croisant, jalan untuk mendapat pekerjaan kembali sangatlah sulit. Jumlah PHK yang terjadi pada bulan lalu merupakan yang tertinggi dibandingkan Februari sejak tahun 2009, ketika krisis keuangan memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan penghematan uang tunai.
CNBC Internasional berbicara dengan beberapa orang yang kena PHK di bidang teknologi selama setahun terakhir ini tentang pengalaman mereka untuk kembali mendapatkan pekerjaan.
Secara keseluruhan, mereka menggambarkan pasar makin kompetitif dengan persyaratan kualifikasi yang ketat dan gaji yang lebih rendah dibandingkan pekerjaan mereka sebelumnya.
Situasi ini sangat membingungkan bagi mereka yang berada di bidang software developer dan data scientist. Padahal dalam beberapa tahun lalu posisi tersebut merupakan keterampilan yang paling berharga dan bernilai tinggi di dunia. Dan sekarang mereka sedang mempertimbangkan apakah harus keluar dari industri yang merupakan keahlian mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
"Pasar tidak lagi seperti dulu," kata Roger Lee, pencipta Layoffs.fyi.
"Untuk mendapatkan posisi baru, banyak tenaga penjualan dan perekrut meninggalkan bidang teknologi sepenuhnya. Bahkan para insinyur pun harus berkompromi - menerima peran dengan stabilitas yang lebih rendah, lingkungan kerja yang lebih ketat, atau gaji dan tunjangan yang lebih rendah," jelasnya.
Lee mengatakan gaji para pekerja seperti software developer dan data scientist sebagian besar mengalami stagnasi dalam dua tahun terakhir.
Selain itu, beberapa lowongan mengharuskan pelamar memiliki gelar yang lebih tinggi atau pengalaman profesional dalam pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, sebuah perkembangan baru dalam pengalaman Croisant di pasar kerja.
Selama lima minggu mencari pekerjaan, Croisant mengatakan dia melamar 48 lowongan dan melakukan dua wawancara. Dia akhirnya memilih untuk menerima peran analis data lower-level dan pengurangan gaji pokok sekitar US$3.000 untuk pekerjaan kontrak mulai bulan depan di sebuah perusahaan teknologi keuangan.
"Ini adalah pengalaman yang benar-benar menakutkan bagi saya, dan saya tidak yakin apakah saya akan benar-benar merasa aman dalam pekerjaan lagi," kata Croisant. "Tetapi pada akhirnya saya tetap salah satu orang yang beruntung. Saya punya teman yang sudah mencari selama berbulan-bulan dan masih belum menemukan [pekerjaan] apa pun."
Daftar Lengkap PHK Raksasa Teknologi 2023, 245 Ribu Dipecat