Sudah "Ngobrol" dengan Prabowo soal Pelantikan 3 Wamen, Jokowi: Demi Memuluskan Keberlanjutan
15-November-24, 03:02Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden RI Joko Widodo sudah berkomunikasi dengan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto sebelum mengangkat tiga wakil menteri baru.
"Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintah berikutnya. Saya sudah berbicara dengan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto," kata Presiden Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
Diketahui, Kepala Negara melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi, Kamis (18/7/2024).
Presiden Jokowi membantah pelantikan tiga wamen baru di Kabinet Indonesia Maju merupakan praktik bagi-bagi jabatan.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pelantikan tiga wamen baru jelang dirinya lengser dilakukan untuk memuluskan keberlanjutan pemerintahan.
"Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan," kata Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Thomas Djiwandono menilai, pelantikan dirinya menunjukkan bahwa ada keberlanjutan antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Hari ini saya diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Kementerian Keuangan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih (Prabowo Subianto)," kata Thomas, Kamis sore.
Ia dilantik sebagai Wamenkeu II yang mendampingi Wamenkeu I Suahasil Nazara. Oleh karena itu, Thomas berjanji akan bekerja dengan baik bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Wamenkeu I Suahasil Nazara.
Thomas menjelaskan, tugas menjadi Wamenkeu II diperlukan untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 selaras antara kebutuhan pemerintahan saat ini dengan program pemerintahan selanjutnya.
"Tugas saya adalah supaya semua hal yang menyangkut anggaran, terutama di 2025 itu selaras dengan apa yang sudah dicetuskan oleh pemerintah sekarang dan tentunya program-program presiden terpilih ke depan," ucap dia.
Sementara itu, Sudaryono menyinggung kedaulatan hingga program food estate atau lumbung pangan usai dilantik menjadi orang nomor dua di Kementerian Pertanian (Kementan).
Sudaryono menilai, pertanian merupakan sektor penting karena menyangkut kedaulatan dan ketahanan pangan negara. Menurut dia, penanganan kedaulatan pangan bukan pekerjaan yang mudah.
Terlebih, program ini juga akan diteruskan di era pemerintahan berikutnya. Ia punmemastikan bahwa program seperti food estate, pipanisasi, pompanisasi hingga peningkatan lahan akan dilanjutkan di era pemerintahan Prabowo.
"Ini menjadi sebuah tugas yang tidak ringan sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan sudah dilaksanakan pada sampai dengan hari ini," kata Sudaryono.
"Tentunya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh presiden terpilih kita, Bapak Prabowo Subianto dalam kaitannya kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan bagi bangsa kita," ucap dia.
Sementara, Yuliot selaku Wakil Menteri Investasi mengatakan bahwa dirinya diberi target peningkatan investasi di dalam negeri. Kementerian Investasi diharapkan dapat mengantarkan pertumbuhan perekonomian di era pemerintahan berikutnya.
"Tentu nanti bagaimana kontribusi investasi terhadap pertumbuhan, baik pada masa transisi tahun 2024," kata Yuliot.