Nasib Sopir Truk Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Alami Luka Berat
15-November-24, 02:43Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional -- Kondisi sopir truk kontainer yang jadi pemicu awal kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 dikuak Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Setelah Irjen Pol Aan Suhanan meninjau kondisi para korban kecelakaan di rumah sakit Abdul Radzak Purwakarta.
Melansir dari Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia, Senin (11/11/2024) Irjen Pol Aan Suhanan menyebut pihaknya belum memeriksa sang sopir lantaran kondisi alami luka berat.
"Sopir kontainer mengalami luka berat dan belum bisa dimintai keterangan, saat ini masih menjalani perawatan medis,"tuturnya.
Lebih jauh Kakorlantas memastikan seluruhnya berjumlah 28 orang sudah mendapatkan perawatan tim medis RS Abdul Radzak.
"Korban meninggal 1 orang, bernama Salsabila(12), sementara sisanya mengalami luka berat 3 orang dan 24 orang luka ringan. Namun semuanya sudah tertangani dengan baik," katanya
Kakorlantas juga mengaku para korban laka beruntun juga mengalami shock berat.
"Kami sudah menurunkan tim psikolog untuk memulihkan trauma para korban," ucapnya
Kakorlantas juga memastikan kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut semuanya berjumlah 17 kendaraan dan olah TKP pihak Korlantas baru akan melakukannya besok pagi
"Olah TKP aka kita lakukan besok pagi. Sementara untuk semua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah selesai semuanya dievakuasi," katanya
Kronologi
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cililitan Jakarta, Panji Satriya mengungkap kronologi kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).
Adapun awal mula kecelakaan melibatkan belasan kendaraan terjadi lantaran truk pengangkut kardus terguling pada pukul 15.15 WIB.
Truk tersebut menghantam beton pembatas di tengah-tengah ruas tol yang memisahkan kendaraan dari arah berlawanan.