Sinergi Pertagas-HCML Tingkatkan Pasokan Gas untuk Industri Jawa Timur
PT Pertamina Gas (Pertagas) dan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) mempererat kerja sama strategis untuk memperkuat infrastruktur gas di Jawa Timur. Kedua entitas telah menandatangani Tie-In Agreement yang memungkinkan pengaliran gas dari Lapangan BD milik HCML melalui pipa transmisi East Java Gas Pipeline (EJGP), khususnya ruas Semare–Porong–Grati.
Kemitraan ini menargetkan penyaluran gas antara 10 hingga 15 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Volume ini krusial untuk memenuhi kebutuhan industri dan Liquid Natural Gas (LNG) di wilayah Jawa Timur. Penandatanganan perjanjian dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 15 April 2025, dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua perusahaan.
Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud optimalisasi produksi gas nasional. Inisiatif ini juga selaras dengan program pemerintah dalam monetisasi lapangan gas dan minyak bumi, serta implementasi Program Astacita Presiden RI. Lebih lanjut, penambahan volume gas melalui tie-in ini akan memperkuat ketahanan energi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Gamal juga menyoroti hubungan baik yang telah lama terjalin antara Pertagas dan HCML. Diharapkan, dukungan Pertagas dapat memaksimalkan produksi gas dan minyak bumi, guna memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.
Pertagas sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur gas. Hingga akhir tahun 2024, perusahaan telah membangun dan mengelola lebih dari 2.930 km jaringan pipa transmisi gas. Selain itu, Pertagas mengoperasikan pipa minyak sepanjang 605 km, dua LPG Plant dengan kapasitas total 1.130 ton per hari, serta terminal regasifikasi dan LNG Hub berkapasitas 400 BBtud dan 127.000 m³.
Memasuki tahun 2025, Pertagas memfokuskan diri pada peningkatan efisiensi dan keandalan operasional. Perusahaan juga berencana memperluas jaringan pipanisasi dan gasifikasi kelistrikan. Selain itu, Pertagas aktif mengembangkan inisiatif energi terbarukan, termasuk proyek bioetanol dari limbah kelapa sawit dan pembangunan hydrogen plant bersama Grup Pertamina.
Infrastruktur Pertagas :
- Jaringan pipa transmisi gas : 2.930 km
- Pipa minyak : 605 km
- Dua LPG Plant : 1.130 ton per hari
- Terminal regasifikasi dan LNG Hub : 400 BBtud dan 127.000 m³