Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS
15-November-24, 02:40Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia meningkat pada November 2023. Ini mengakhiri tren penurunan pada bulan-bulan sebelumnya.
Kepala Departermen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November sebesar 138,1 miliar dollar AS atau setara Rp 2.140,55 triliun.
Nilai itu meningkat sekitar 5 miliar dollar AS dari bulan sebelumnya sebesar 133,1 miliar dollar AS atau setara Rp 2.063,05 triliun.
"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2023 tercatat sebesar 138,1 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2023," ujar Erwin, dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).
Kenaikan posisi cadangan devisa itu disebabkan oleh aksi penarikan utang yang dilakukan pemerintah. Erwin menyebutkan, pemerintah menerbitkan obligasi global atau global bond sehingga mengerek posisi cadangan devisa.
"Dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," katanya.
Lebih lanjut Erwin bilang, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Dengan demikian, posisi cadangan devisa masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tutur Erwin.
Melihat perkembangan posisi cadangan devisa itu, bank sentral meyakini, posisi cadangan devisa masih akan memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia.
"Dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ucap Erwin.