Laba Bersih Jababeka Melesat 232 Persen

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 3,3 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24) meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (9M23).

Wakil Direktur Utama Perseroan, Budianto Liman mengatakan, sepanjang sembilan bulan pertama 2024, laba bersih KIJA mencapai Rp 769,7 miliar, meningkat 232 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal otu didorong oleh pertumbuhan di seluruh segmen bisnis Perseroan, khususnya peningkatan signifikan di segmen properti dari Kendal.

"KIJA mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 47 persen menjadi Rp 3.367 miliar, yang turut memperkuat posisi keuangan KIJA dengan total kas mendekati Rp 2 triliun pada akhir kuartal ketiga," jelasnya dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Rabu (30/10/2024).

Adapun dari segi pendapatan, pilar Land Development & Property Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 65 persen menjadi Rp 1,8 triliun, dari 9M23 yaitu Rp 1,1 triliun.

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang, yang naik dari Rp 822,9 miliar pada 9M23 menjadi Rp 1,4 triliun pada 9M24.

Kontribusi utamanya berasal dari pertumbuhan penjualan tanah matang di Kendal, yakni dari Rp 800,9 miliar pada 9M23 menjadi Rp 1,2 triliun pada 9M24.

Pendapatan dari penjualan tanah dan bangunan pabrik juga meningkat 142 persen, dari Rp 29,8 miliar pada 9M23 menjadi Rp 72 miliar pada 9M24.

Selain itu, segmen real estat lainnya, yang terdiri dari tanah dan rumah, apartemen, ruang perkantoran dan ruko, serta sewa mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 16 persen, menjadi Rp 311,4 miliar selama 9M24, dibandingkan dengan Rp 268,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024, pendapatan dari Pilar Infrastruktur meningkat sebesar 32 persen menjadi Rp 1,4 triliun, dibandingkan dengan Rp 1,07 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari segmen ketenagalistrikan, dari Rp 643,2 miliar pada 9M23 menjadi Rp 911,2 miliar pada 9M24.

Terutama karena peningkatan pembelian listrik dari PLN dan pengguna akhir industri di Cikarang dan Kendal, serta peningkatan biaya gas dari dolar AS 6 per mmbtu menjadi dolar AS 8,7 per mmbtu sejak Januari 2024.

Selain itu, pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan (air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan lainnya) tumbuh 11 persen, dari Rp 285,2 miliar pada 9M23 menjadi Rp 317 miliar pada 9M24, didorong oleh peningkatan permintaan dari Kendal dan juga Cikarang.

Terakhir, pendapatan dari dry port (CDP) meningkat dari Rp 143,1 miliar pada 9M23 menjadi Rp 186 miliar pada 9M24, didorong oleh peningkatan peti kemas yang ditangani sebesar 18 persen dan peningkatan pendapatan dari penyimpanan.

Pilar Leisure & Hospitality Perseroan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp 99,1 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 95,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/10/31/113000121/laba-bersih-jababeka-melesat-232-persen