Kronologi Aksi Bunuh Diri Pemuda Aceh Usai Akun Game Dibobol
15-November-24, 02:09Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Seorang pemuda bernama Akmal Urrijal (24) asal Jantho, Kabupaten Aceh Besar melakukan aksi nekat bunuh diri karena depresi akun game Mobile Legends miliknya dibobol.
Akmal nekat bunuh diri dengan melompat ke laut dari Kapal Aceh Hebat 2 saat melintas di perairan Banda Aceh-Sabang sekitar pukul 11.15 WIB, Sabtu (27/7/2024).
Para penumpang di kapal itu pun kaget melihat tindakan Akmal tersebut lantas panik, tetapi tetap berusaha untuk menolong Akmal.
Kronologi
Sekitar pukul 11.00 WIB, Kapal Aceh Hebat 2 memulai perjalanan dari Banda Aceh menuju Sabang. Akmal, yang telah mengalami depresi, berada di kapal sebagai penumpang. Baru 15 menit perjalanan, Akmal nekat melompat dari kapal ke laut.
Aksi ini terjadi karena Akmal merasa putus asa setelah akun game Mobile Legends miliknya dibobol, meski ia telah menghabiskan lebih dari Rp 2 juta untuk top-up dalam game tersebut.
Sebelum dibobol, akun game yang dimaksud sudah dimainkan oleh Akmal sejak 8 tahun terakhir.
“Akibat game Mobile Legends, gara-gara itu saja,” ungkap Akmal.
Akmal juga menjelaskan bahwa dirinya sengaja pergi ke Sabang sendirian dengan niat untuk melakukan bunuh diri ke laut.
“Saya pergi sendiri. Saya memilih di Sabang karena di Sabang ada kapal,” kata dia.
“Tujuan ke Sabang ya bunuh diri,” tambahnya.
Aksi bunuh diri ini sempat terekam oleh penumpang lainnya dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang nelayan mencari Akmal di tengah laut. Kapal Aceh Hebat 2 melakukan putaran di sekitar lokasi untuk mencari korban.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Ulee Lheu, AKP Aiyub, menjelaskan, petugas kapal langsung memutar haluan mencari korban.
“Tindakan kapal langsung memutar haluan untuk mencari korban. Sekali putaran kapal langsung menemukan korban dibantu sebuah perahu nelayan. Korban diangkat ke atas kapal dengan selamat,” jelas Aiyub.
Atas tindakannya itu, Akmal mengaku kapok dan saat ini ia telah diserahkan kembali ke pihak keluarganya di Banda Aceh.