Martti Ahtisaari Meninggal Dunia, Partai Aceh Kehilangan Sosok Juru Damai

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Partai Aceh (PA) berduka cita atas meninggalnya Martti Ahtisaari, sang fasilitator perdamaian Aceh yang juga mantan Presiden Filandia.

Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Nurzahri mengatakan, meninggalnya peraih Nobel Perdamaian 2008 itu meninggalkan duka mendalam bagi Partai Aceh. Sebab, Martti Ahtisaari sangat berjasa bagi provinsi berjuluk Serambi Mekkah itu.

"Martii Ahtisaari adalah sosok yang berjasa bagi Aceh, karena beliau adalah juru penengah dalam proses perdamaian antara GAM dan RI," kata Nurzahri dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2023).

Nurzahri menuturkan, keterlibatan Martii Ahtisaari bukan hanya pada proses perundingan semata, akan tetapi juga turut mengawal berjalannya isi-isi perjanjian damai.

Beberapa kali Martii Ahtisaari berkunjung ke Aceh untuk memastikan permasalahan yang muncul, serta mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut.

"Beliau juga secara serius dan mempunyai komitmen kuat dalam mengawal proses perdamaian di Aceh," ujarnya.

Menurut Nurzahri, hal itu ditandai dengan turut andilnya jaringan diplomasi Martii Ahtisaari ke dalam proses perdamaian Aceh seperti Uni Eropa dan beberapa negara sahabat.

"Sebelumnya pihak-pihak itu adalah relasi beliau ketika masih menjabat sebagai Presiden Finlandia, bahkan organisasi yang beliau dirikan yakni CMI atau Crisis Management Initiatif secara terus menerus memantau proses perdamaian Aceh hingga hari ini," ungkapnya.

Karena itu, sebutnya, Partai Aceh merasa sangat kehilangan atas kepergian sosok Martii Ahtisaari.

"Selamat jalan sang juru damai," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/16/211546278/martti-ahtisaari-meninggal-dunia-partai-aceh-kehilangan-sosok-juru-damai