FAKTA Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, Tak Berhubungan dengan Kampanye, Korban Anak Ketua DPRD

Kumpulan berita terkini mengutip laporan - Kasus penganiayaan warga Boyolali, Jawa Tengah, yang disebut sebagai relawan Ganjar kini menemui fakta baru.

Seperti yang diketahui, warga Boyolali tersebut dianiaya oleh sejumlah oknum TNI hingga babak belur.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah mengidentifikasi tujuh korban yakni DIF, YW, PAR, SA, ADI, LUF, dan JIP.

JIP sendiri diketahui merupakan anak Ketua DPRD Boyolali.

Tak ada hubungan dengan kampanye

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi memastikan, penganiayaan warga oleh oknum TNI di Boyolali tak ada hubungannya dengan kampanye pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Peristiwa ini, dalam temuan kami, tidak ada hubungannya dengan kampanye salah satu paslon. Bahwa para korban adalah pendukung salah satu paslon, iya, tetapi yang menjadi stimulusnya adalah penggunaan knalpot tidak standar," kata Edwin dalam jumpa pers, Rabu (10/1/2024).

Para korban diduga dianiaya dalam waktu berbeda.

"Mereka menjadi korban ketika mereka sedang berjalan perorangan, bukan konvoi, bukan rombongan. Kemudian, knalpot ini yang memancing peristiwa penganiayaan itu terjadi," ujar Edwin.

Tak tuntut restitusi

Edwin menambahkan, ketujuh korban tidak menuntut restitusi.

Restitusi adalah uang ganti kerugian yang diberikan kepada korban atau keluarganya oleh pelaku tindak pidana.

"Para korban sejauh ini tidak ada yang menuntut restitusi. Itu dari pihak kuasa hukumnya. Kalaupun korban mau ajukan, ya tidak masalah. Itu hak korban, restitusi dari pelaku, tapi sejauh ini belum ada," jelas Edwin.

Edwin dan timnya sudah melakukan investigasi ke lokasi penganiayaan dan bertemu tujuh korban untuk mendalami perkara ini.

https://trends.tribunnews.com/2024/01/11/fakta-relawan-ganjar-dianiaya-oknum-tni-tak-berhubungan-dengan-kampanye-korban-anak-ketua-dprd