Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
15-November-24, 00:19Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menegaskan bahwa informasi terkait data pompa yang disampaikan Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono tidak valid.
Melalui surat resmi yang disampaikan, Hary mengklarifikasi data pompa air yang digunakan di Desa Balesari, Kecamatan Bansari.
Dia mengatakan, unit pompa air bantuan yang disampaikan berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah (Jateng) Tahun 2024 dan bukan tidak tepat sasaran.
"Bantuan pompa air tersebut sudah sesuai peruntukannya dan digunakan untuk mendukung pengembangan food estate hortikultura dan bukan merupakan bantuan pompa air mendukung program Perluasan Areal Tanam Padi (PAT) dari Kementerian Pertanian (Kementan)," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (6/8/2024).
Hary juga menjelaskan, terkait program PAT Tahun 2024, Kabupaten Temanggung mendapatkan pompa air sebanyak 29 unit yang disalurkan melalui brigade dinas sebanyak 10 unit, brigade kodim sebanyak 10 unit, dan kelompok tani (poktan) sebanyak 9 unit melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu, bantuan pompa air sebanyak 9 unit disalurkan di Poktan Desa Duren, Kecamatan Bejen, Desa Selosabrang Kecamatan Bejen, Desa Karangtejo Kecamatan Jumo, Desa Klepu, Kecamatan Kranggan, Desa Pendowo kecamatan Kranggan dan Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat.
"Ini memastikan Kecamatan Bansari bukan menjadi sasaran PAT di Kabupaten Temanggung Tahun 2024 karena merupakan kawasan hortikultura, khususnya cabai, dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi," tuturnya.
Informasi tidak valid
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan, kegiatan pompanisasi yang menggunakan APBN berfokus untuk PAT komoditas padi.
PAT bertujuan untuk meningkatkan produksi dan menjaga ketersediaan pangan, khususnya pada masa perubahan iklim.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono menyayangkan informasi tidak valid dan salah yang disampaikan pada forum resmi ke publik secara terbuka.
“Pernyataan ini ngawur memberi data pompa dan memberi kesan yang tidak baik bagi Kementan. Padahal jelas program pompanisasi dilakukan pada komoditas padi dan terverifikasi,” katanya.
Arief menegaskan, pompa yang diduga tidak tepat sasaran merupakan pengadaan lewat APBD Temanggung.
Dia menjelaskan, program bantuan pompa air di Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jateng merupakan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) atau dari APBD Jateng.
"Pompa tersebut bukan berasal dari anggaran APBN. Namun, Kementan tetap mendukung pemasangan pompa sejenis tersebut selama memberikan manfaat yang besar untuk petani," ujarnya di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Arief mengatakan, Kementan mengeluarkan kebijakan dan langkah terobosan untuk meningkatkan produksi pangan pada kondisi adanya perubahan iklim ekstrem.