Enam Saham Ini Jadi Mesin Penghasil Uang, Cuan Tembus 100% Lebih
15-November-24, 00:19Jakarta, Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan - Dalam satu bulan terakhir atau sepanjang Agustus 2024, ada enam saham dengan kenaikan harga lebih dari 100%, bahkan harga saham dua di antaranya naik lebih dari 200%.
Mengutip statistik Bursa Efek Indonesia, saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) tercatat sebagai saham yang mencetak cuan paling jumbo mencapai 237,8% ke level 250. Hingga hari ini, Kamis (5/9/2024), saham TMPO masih mendapatkan suspensi perdagangan dari Bursa.
Kemudian saham kedua dengan kenaikan harga tertinggi sepanjang Agustus 2024 adalah PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA). Harga saham emiten logistik ini terbang 202,16% ke level 420. Senasib dengan TMPO, saham TNCA juga dalam status suspensi hingga perdagangan Kamis (5/9/2024).
Di urutan ketiga ada emiten asuransi syariah, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. Emiten bersandi JMAS ini naik 167,24% ke level 155. Pun saham ini masih dalam status suspensi perdagangan.
Selanjutnya ada PT Green Power Group Tbk (LABA) dengan kenaikan 134,78% ke level 540. BEI sempat menggembok saham LABA dan kembali membuka suspensi pada akhir Agustus 2024.
Pada perdagangan hari ini, Kamis (5/9/2024), saham LABA masih melanjutkan penguatan dengannaik 9,93% ke level 775.
Lalu di urutan kelima dan keenam ada PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, yang masing-masing naik 125,45% dan 102,07%.
BCAP dalam beberapa hari terakhir telah mengakhiri tren positif. Saham emiten milik Hary Tanoesoedibjo ini turun 11,11% pada perdagangan intraday hari ini, ke level 80.
Sementara itu, WIKA masih melanjutkan penguatan dan telah menembus harga 458 pada perdagangan hari ini.
Adapun sepanjang Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,32%. IHSG pada bulan lalu menembus rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH). IHSG pada akhir bulan ke-8 tahun ini ditutup parkir di level 7.670,73.
Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer mengatakan IHSG memiliki peluang menjadi 7.800 dengan bull case mencapai 8.000 pada akhir tahun ini. Hal tersebut setelah memperhitungkan penurunan suku bunga The Fed dan BI vang lebih agresif.
Saat IHSG Ambruk, 5 Saham Ini Malah Ngacir & Ada yang Sudah Sentuh ARA