Tanggapan Wapres soal Film Dirty Vote: Ketidakjujuran Mudah-mudahan Tidak Terjadi
14-November-24, 23:58
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap agar ketidakjujuran yang diungkap film Dirty Vote di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak terjadi. Dirty Vote merupakan film dokumenter eksplanatori Dirty Vote yang disampaikan tiga Ahli Hukum Tata Negara yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari yang mengungkap indikasi kecurangan Pemilu.
“Mudah-mudahan tidak terjadi, ketidakjujuran itu mudah-mudahan tidak terjadi. Saya kira harapan kita semua itu. Supaya pemilu ini berjalan dengan baik dan lancar,” kata Wapres dalam keterangannya di Istana Wapres, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Wapres pun mengatakan bahwa film Dirty Vote ini merupakan bagian dari dinamika politik.
“Masalah yang (Dirty Vote) saya kira itu dinamika dari politik kita. Ya, saya pikir nanti tentu pemerintah kalo itu sasarannya pemerintah tentu pemerintah akan memperhatikan suara-suara itu saya kira," ujarnya.
Dia mengatakan pemerintah akan merespon kritikan dari berbagai pihak khususnya dalam Pemilu.
“Saya kira kita harapkan bahwa keinginan-keinginan yang lebih baik itu tentu harus direspons dengan baik pula. Barangkali itu,” ujarnya.
Sementara terkait pelaksanaan Pemilu, Wapres meminta agar pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berjalan dengan baik, jujur dan adil (jurdil).
“Saya kira semua pihak ya harus menjaga supaya Pemilu ini berjalan dengan baik, jurdil,” kata Wapres.
“Dan di TPS-TPS kan sudah ada pelaksana kemudian ada juga saksi-saksi, dan semua ikut mengawasi saya kira,” pungkasnya.
(aky)