Pasar Takjil di Kota Malang Ramai Diserbu Pengunjung
14-November-24, 23:56Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bulan Ramadhan identik dengan adanya pasar takjil di sejumlah daerah, termasuk di Kota Malang, Jawa Timur.
Beberapa tempat terpantau ramai dengan pengunjung yang tumpah ruahnya hingga ke jalan.
Beberapa di antaranya di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Surabaya atau belakang Universitas Negeri Malang (UM).
Kondisi tersebut kemudian menimbulkan kepadatan arus lalu lintas. Kendaraan bermotor yang lewat terpaksa harus mengurangi laju kendaraan dan sesekali berhenti.
Di tempat-tempat tersebut dijajakan berbagai jenis makanan berbuka, seperti es buah, gorengan, siomay, bakso, sate dan lainnya.
Salah satu pengunjung asal Pakis, Kabupaten Malang, M. Bagus sengaja datang untuk mencari takjil di Kota Malang. Dia memilih untuk berkunjung ke pasar takjil di Jalan Surabaya karena merasa tidak begitu ramai.
"Tadi ke (pasar takjil) yang di Suhat, cuma parkirnya agak jauh, lumayan padat disana. Terus cari tempat lainnya, kenapa milih di Kota Malang sekalian mampir ke teman karena banyak di sini," kata Bagus saat diwawancarai pada Minggu (10/04/2022).
Berdasarkan pantauan salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini para pembeli takjil di Jalan Soekarno Hatta, para muda-mudi rata-rata melanjutkan berbuka puasa dan bersantai di Taman Krida Budaya.
- Keliling Kota Malang Gratis Naik Bus Macito, Ini Jadwalnya
- 10 Tempat Wisata untuk Ngabuburit di Kota Malang
Meskipun keberadaan Pasar Takjil di beberapa tempat menyembabkan arus lalu lintas terhambat, namun Bagus menilai pasar tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat kecil selama pandemi Covid-19.
"Ini kan cuma satu tahun sekali, masyarakat kayak saya yang muda-muda juga jarang keluar rumah. Jadi momen bagus lah untuk ngabuburit sambil nunggu buka puasa," katanya.
Di tempat berbeda, pasar takjil juga digelar di Jalan Cianjur. Di sana, para pedagang takjil relatif lebih tertata, tidak berada di pinggir jalan dan dikelola secara baik oleh masyarakat sekitar.
Salah satu penjual gorengan, Sumarti (67) adalah salah satu pedagang takjil yang merasakan rezeki karena keberadaan pasar takjil.
Meski baru pertama kali berjualan takjil di Jalan Cianjur atau belakang Taman Makam Pahlawan, dalam sehari bisa mendapatkan untung sekitar Rp 50.000 sampai Rp 300.000, tergantung kondisi cuaca.
"Saya dari awal puasa sudah jualan, sebenarnya ikut adik tapi adik saya di belakang UM, Alhamdulillah ramai tapi kalau hujan ya sepi," katanya.
- 30 Wisata Hits di Malang 2021, Banyak Spot Foto Kekinian
- Itinerary Wisata Malang 1 Hari, Bisa Cicip Kuliner Legendaris
Setiap harinya, Sumarti menyewa satu stand dengan tarif Rp 10.000 untuk menjajakan dagangan. Meski begitu, ketika hujan para pedagang tidak ditarik biaya sama sekali.
"Alhamdulillah saling memahami jadinya," katanya.