Bukan Danau Toba, Danau Terdalam di Indonesia Ada di Sulawesi Selatan

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Banyak orang mengira Danau Toba di Sumatera Utara adalah danau terdalam di Indonesia, nyatanya danau ini hanya berada di posisi kedua.

Dengan kedalaman 1657 kaki atau 505 meter, kedalaman Danau Toba dikalahkan oleh sebuah danau di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Danau terdalam di Indonesia tersebut bernama Danau Matano, sebuah danau tektonik purba yang memiliki panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer.

Worldatlas.com menempatkan Danau Matano sebagai danau terdalam ke-10 di dunia dengan kedalaman 1936 kaki atau 590 meter, sementara Danau Toba berada di peringkat 14.

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, nama Danau Matano diambil dari bahasa setempat yang dalam Bahasa Dongi memiliki arti mata air.

Hal ini merujuk pada keberadaan mata air di sisi danau ini, dengan kolam yang dari dasarnya bermunculan gelembung-gelembung air.

Mata air yang keluar dari sekeliling dinding hingga ke dasar danau membuat tinggi muka air Danau Matano relatif stabil dan tidak akan pernah mengalami kekeringan.

Danau Matano menjadi salah satu dari lima danau yang terdapat di dalam Kompleks Danau Malili, yang terdiri dari jajaran danau yaitu Matano, Mahalona, Towuti, Masapi dan Wawantoa.

Dilansir dari laman TribunnewsWiki.com, Danau Matano adalah danau tektonik purba yang terbentuk dari patahan akibat aktivitas tektonik pada masa masa lalu.

Danau ini terbentuk dari aktivitas pergerakan lempeng kerak bumi pada akhir masa Pliosen, sehingga diperkirakan usia Danau Matano mencapai jutaan tahun dengan perkiraan kemunculannya sekitar 1- 4 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan analisis karakteristik endapan, usia danau purba ini juga disebut menjadi danau paling tua di antara 4 danau lainnya yang membentuk Kompleks Danau Malili.

Dilansir dari laman salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini di Danau Matano terdapat spesies ikan endemik yang tergolong langka di dunia.

Ikan endemik ini diberi julukan ikan purba karena warnanya yang kecoklat-coklatan dan bentuknya yang mirip dengan binatang purba.

Sementara masyarakat setempat menyebutikan endemik ini sebagai ikan butini (Glossogobius matanensis).

"Beberapa orang peneliti yang pernah datang ke kampung kami menyebut ikan buttini adalah ikan purba yang jenisnya hanya ada dan berkembang biak di Danau Matano," tutur Jihadin, tokoh pemuda asli Sorowako, kepada media nasional sebelumnya, seperti yang dilansir oleh kumpulan berita terkini pada Sabtu (16/6/2012).

https://makassar.kompas.com/read/2023/08/17/220518278/bukan-danau-toba-danau-terdalam-di-indonesia-ada-di-sulawesi-selatan