Paralimpiade Paris 2024: Karisma Evi Bicara Raihan Medali Perak yang Tak Terduga
14-November-24, 23:04PARIS – Karisma Evi Tiarani tak menyangka bisa mempersembahkan medali perak untuk Indonesia pada cabor para atletik Paralimpiade Paris 2024. Pasalnya pada nomor 100m T63, ia kerap kali terbilang mengalami kesulitan.
Drama tersaji dalam partai final nomor 100m T63 putri di Stade de France, Minggu (8/9/2024) dini hari WIB. Karisma sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 harus bersaing dengan trio asal Italia yang menguasai klasifikasi T63.
Karisma sejatinya tak diunggulkan untuk meraih medali. Trio Italia yang bernama Ambra Sabatini, Monica Graziana Contrafatto, dan Martina Caironi selalu perkasa ketika ada penggabungan klasifikasi T42 dan T63.
Namun, usaha keras Karisma untuk meraih medali dinaungi dewi fortuna. Trio Italia hampir saja kembali memborong tiga medali, seperti Paralimpiade Tokyo 2020, sebelum kemudian insiden Ambra Sabatini terjadi.
Pemegang rekor lari tercepat 100 meter T63 tiba-tiba terjatuh jelang finis. Badan Sabatini ikut mengenai rekannya Monica yang akhirnya juga terjatuh.
Karisma yang sedari awal sudah mengawal ketat Martina Caironi bisa finis di urutan kedua dengan catatan waktu 14,26 detik. Catatan ini menjadi rekor dunia baru 100 meter putri T42 setelah pada babak kualifikasi atlet berjilbab itu juga memecahkan rekor dunia dengan waktu 14,34 detik.
Medali emas diraih Martina Caironi yang finis pertama dengan catatan waktu 14,16 detik. Sementara untuk medali perunggu, panitia memutuskan menerima protes dari kubu Italia. Monica Graziana dinyatakan meraih perunggu meski finis dalam kondisi terjatuh karena terkena badan Sabatini.
Graziana mendapatkan medali perunggu bersama Ndidikama Okoh. Wakil Inggris Raya itu finis dengan catatan waktu 14,59 detik, sementara Monica finis dengan catatan waktu 14,60 detik.