Wall Street Hijau, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor
14-November-24, 22:56Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (10/6/2024) waktu setempat, Selasa WIB. Pergerakan harga saham di bursa AS dibayangi oleh optimisme menjelang keputusan suku bunga The Fed.
S&P 500 dan Nasdaq Komposit ditutup pada rekor baru, terdorong kenaikan harga saham Nvidia yang mengangkat saham-saham teknologi. Disamping itu, investor juga tengah menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve.
S&P 500 naik 0,26 persen, dan ditutup pada level 5.360,79, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 0,35 persen menjadi berakhir pada level 17.192,53. Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga menguat 69,05 poin, atau 0,18 persen dan berakhir pada level 38.868,04.
Saham Nvidia naik sekitar 0,8 persen didorong rencana stock split 10:1 mulai berlaku. Platform Meta juga melonjak hampir 2 persen, dan mendorong sektor teknologi S&P 500 sekitar 0,3 persen lebih tinggi.
Keputusan suku bunga terbaru The Fed dan indeks harga konsumen bulan Mei yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu menguji kondisi pasar, terutama setelah laporan pekerjaan yang kuat pada hari Jumat dimana ada potensi bahwa bank sentral dapat menunda penurunan suku bunga.
Investor akan menganalisis proyeksi terbaru The Fed mengenai waktu dan frekuensi penurunan suku bunga. Menurut CME FedWatch Tool, pasar sekarang memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini, yang akan terjadi pada bulan November.
Kepala strategi investasi di CFRA Sam Stovall mengatakan, inflasi masih berada pada tingkat tinggi, sehingga menyebabkan kekhawatiran jangka panjang di kalangan investor.
“Bagi saya, kekhawatiran terbesarnya adalah The Fed belum bertindak cukup jauh,” katanya.
“Saya pikir hal tersebut setidaknya akan membuat kita tetap berada pada kisaran yang terbatas, dan mungkin menghentikan pasar bergerak lebih jauh dalam waktu dekat,” tambah dia.
Faktanya, dalam beberapa minggu ke depan, Stovall melihat pasar saham AS akan mengalami koreksi setidaknya 5 persen, dan itu merupakan koreksi ringan.