Polri Sebut Anton Gobay Akan Jual Senjata Api yang Dibeli di Filipina dengan Harga Tinggi
14-November-24, 22:54JAKARTA, sumber yang dilansir kumpulan berita terkini – Tim Mabes Polri mengungkapkan sejumlah hasil pemeriksaan terhadap warga negara Indonesia (WNI) Anton Gobay (AG) yang ditangkap di Filipina terkait kepemilikan senjata ilegal.
Dari hasil pemeriksaan, Anton mengatakan, akan menjual senjata api yang dibelinya itu kepada pihak manapun yang mampu membayar dengan harga tinggi jika lolos masuk ke Papua.
“AG menyatakan bahwa senjata yang di beli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapapun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).
Dedi mengatakan, Anton juga mengaku berencana akan menyelundupkan senjata api yang dibeli di Filipina melalui jalur Davao City menuju ke Gensan.
Saat ini, Anton Gobay tengah ditahan oleh Police Regional Office 12 di General Santos, Filipina.
“(Kondisi Anton) Dalam keadaan sehat dan hak sebagai tersangka telah dipenuhi oleh pihak Kepolisian,” ujar Dedi.
Diketahui, Anton Gobay ditangkap bersama dua rekannya yang merupakan warga negara Filiipina pada Sabtu (7/1/2023).
Hasil interogasi awal mengungkapkan bahwa Anton merupakan pilot yang bekerja di Filipina. Ia memiliki istri yang bekerja sebagai perawat dan dua orang anak di wilayah Jayapura.
Anton Gobay juga pernah mengenyam sekolah penerbangan Asia Aviation Academy (AAA) dari tahun 2015 hingga 2018 di Filipina.
Dari hasil pendalaman Tim Mabes Polri yang dikirim ke Filipina, Anton Gobay membeli senjata api dengan nama alias atau samara di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.
Totalnya, ada 12 senjata api yang dibeli. Terdiri dari 10 senjata laras panjang dan 2 senjata laras pendek.
Berdasarkan keterangan dari Anton Gobay ke polisi, senjata api itu akan disalurkan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini masih didalami polisi.
"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023) kemarin.