Drone Ukraina Sasar Moskwa, 1 Warga Tewas, Rumah-rumah Terbakar, 30 Penerbangan Dibatalkan
14-November-24, 22:39Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Rusia pada Selasa (10/9/2024) mengeklaim, telah menembak jatuh sedikitnya 15 pesawat tak berawak atau drone di seputaran Moskwa semalam.
Gelombang serangan dari Ukraina itu disebut telah menyebabkan bangunan-bangunan perumahan terbakar, menewaskan seorang perempuan, dan memaksa lebih dari 30 penerbangan di ibu kota ditangguhkan.
Wali kota Moskwa, Sergei Sobyanin, mengatakan kru darurat telah dikirim ke beberapa lokasi, termasuk di dekat bandara Zhukovo dan distrik Domodedovo, rumah bagi salah satu bandara terbesar di Moskwa.
Kantor berita Rusia, RIA Novosto, melaporkan bandara Domodedovo dan Zhukovo ditutup untuk lalu lintas udara menyusul penangguhan lebih dari 30 penerbangan domestik dan internasional di sana, serta di bandara-bandara lain yang melayani penerbangan ke ibu kota Rusia.
"Serangan pesawat tak berawak semalam merusak setidaknya dua gedung apartemen bertingkat di distrik Ramenskoye di wilayah Moskwa, dan menyebabkan beberapa rumah susun terbakar," ungkap Gubernur Moskwa Andrei Vorobyov melalui Telegram, sebagaimana dilansir Reuters.
Ia menambahkan, seorang perempuan berusia 46 tahun meninggal dan tiga orang terluka di Ramenskoye. Menurut dia, sebanyak 43 orang sudah dievakuasi ke pusat-pusat akomodasi sementara.
Distrik Ramenskoye, yang berjarak sekitar 50 km di sebelah tenggara Kremlin, memiliki populasi sekitar seperempat juta orang, menurut data resmi.
Saluran Telegram SHOT dan Baza, yang dekat dengan dinas keamanan Rusia, mengunggah video yang menunjukkan api keluar dari sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat, dan mengatakan lima rumah susun hancur dalam serangan pesawat tak berawak di distrik Ramenskoye.
Pihak berwenang di wilayah Tula, yang bertetangga dengan wilayah Moskwa di sebelah utara, mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia, bahwa puing-puing pesawat tak berawak jatuh di fasilitas bahan bakar dan energi, tetapi “proses teknologi” dari fasilitas tersebut tidak terpengaruh.
Serangan hari Selasa itu menyusul serangan drone yang diluncurkan Ukraina pada awal September lalu yang menargetkan fasilitas energi dan listrik Rusia.
Serangan-serangan tersebut terjadi pada saat yang kritis dalam perang.
Rusia diketahui tengah menekan serangan di Ukraina timur selagi masih berjuang mengusir pasukan Kyiv yang menerobos perbatasan baratnya dalam sebuah serangan mendadak sejak Agustus.
Sementara itu, Ukraina belum memberikan komentar langsungnya terkait serangan drone ke Moskwa.
Yang jelas, Ukraina telah mendesak Amerika Serikat untuk mendapatkan izin menggunakan senjata yang lebih kuat yang dipasok oleh Barat untuk menimbulkan kerusakan yang lebih besar di dalam wilayah Rusia dan mengganggu kemampuan Moskwa untuk melanjutkan serangannya terhadap Ukraina.