Aktifkan Fitur Child Lock Safety Saat Bawa Anak Kecil di Dalam Mobil

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Saat membawa anak dalam mobil, sangat penting untuk memberikan perhatian ekstra dan memastikan segala aspek keselamatan terpenuhi agar perjalanan menjadi aman.

Salah satu fitur yang wajib digunakan orang tua ketika membawa anak kecil sebagai penumpang adalah fitur child lock safety pada pintu belakang.

Mengaktifkan fitur child lock safety pada pintu belakang menjadi langkah penting yang wajib dilakukan, mengingat anak cenderung penasaran dan dapat membuka pintu selama perjalanan.

Dengan mengaktifkan fitur ini, memastikan bahwa pintu mobil tidak bisa dibuka oleh anak selama mobil bergerak dan memberikan tingkat keamanan tambahan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi harus memberikan perhatian ekstra terutama pada faktor keselamatan anak kecil di dalam mobil.

“Khususnya anak-anak yang kakinya belum bisa mencapai dasar kabin, maka anak tersebut wajib ditempatkan di second row. Selain itu mereka juga harus menggunakan tempat duduk tambahan seperti booster seat atau baby seat,” ujar Jusri kepada media nasional yang mengungkapkan berita ini, yang kemudian dimuat di kumpulan berita terkini beberapa waktu lalu.

Jusri mengatakan, fitur child lock safety sangat penting, terutama untuk yang sering berkendara dengan anak kecil. Selain itu, posisi duduk anak juga harus diperhatikan.

“Walaupun sudah ada fitur child lock, posisi duduk anak tetap harus diperhatikan, Mengingat mereka ketika terjadi pengereman tiba-tiba. Jadi, anak sebaiknya tetap ditempatkan di baby seat,” ujar Jusri.

Hal serupa juga dikatakan oleh, Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, fitur child lock safety penting untuk menjaga keamanan anak selama berkendara.

“Child lock dapat mencegah anak yang iseng membuka pintu saat mobil bergerak atau saat macet,” ujar Roslianna.

Penggunaan child lock safety aman dan juga tidak akan mengganggu proses evakuasi saat terjadi kecelakaan yang mengharuskan penumpang keluar dari kabin mobil.

“Tugas orangtua untuk mengevakuasi anak saat kondisi darurat dengan membuka pintu belakang,” jelas Roslianna.