Mengenal Tren No Backpack Day yang Sedang Viral di Medsos
14-November-24, 17:59Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan kampanye No Backpack Day.
Kampanye itu dimulai dari akun TikTok @osis_spensaku yang membuat video pada 14 Mei 2022 lalu. Dalam video itu para siswa dilarang menggunakan tas ransel.
Lalu sebagai gantinya, para siswa tersebut membawa berbagai barang yang ada di rumah untuk dijadikan tas sekolah, seperti bekas galon air mineral, sarung bantal guling, pet carrier, dan masih banyak lagi.
Aksi itu mendapat respons positif dari warganet.
Hingga Sabtu (21/5/2022) siang, video itu disukai lebih dari 561.700 kali, dikomentari lebih dari 12.000 kali, dan dibagikan ulang lebih dari 11.100 kali.
Dalam video dituliskan narasi sebagai berikut:
"Sabtu, 14 Mei 2022No Backpack DaySiswa/i bebas menggunakan barang/benda apapun untuk memuat perlengkapan sekolah kecuali tas ranselcontoh: paper bag, kotak sepatu, dll".
Apa itu No Backpack Day?
Dilansir dari laman No Backpack Day, No Backpack Day adalah hari di mana anak-anak di Amerika Serikat pergi ke sekolah tanpa ransel mereka.
Sebagai gantinya anak-anak sekolah itu akan membawa semua buku dan perlengkapan sekolah di tangan mereka atau menggunakan kantung plastik.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa masih ada jutaan anak di seluruh dunia yang harus berjalan kaki bermil-mil jauhnya tanpa ransel, karena mereka tidak mampu membeli ransel.
No Backpack Day adalah sebuah kampanye yang positif.
Adapun pencetusnya yaitu Mongai Fankam, seorang siswi sekolah dasar.
Kampanye itu dicetuskan pertama kali pada 12 Februari 2012.
Sejarah No Backpack Day
Dikutip dari laman WBTV, 16 Desember 2012, No Backpack Day dimulai oleh seorang siswa di Sekolah Dasar Blythe yang sangat terinspirasi pekerjaan ibunya yang membantu siswa HIV/AIDS di Kamerun.
Pada Februari 2012, lebih dari 650 siswa berpartisipasi dalam No Backpack Day atau Hari Tanpa Ransel.
Mereka menggunakan kantung plastik untuk membawa perlengkapan sekolah.
Para siswa juga berhasil mengumpulkan 3.700 perlengkapan sekolah untuk disumbangkan kepada siswa di Kamerun melalui A Place for Hope.
Mulai dari 13-19 November 2012, siapa pun dapat menyumbangkan barang-barang ke Sekolah Dasar Mountain Island untuk dikirim ke A Place of Hope dan anak-anak Kamerun.
Ransel, pensil, penghapus, rautan pensil genggam, krayon, dan buku catatan semuanya dibutuhkan.