Jaga Stok Pangan, Bulog Jabar Serap 185.000 Ton Beras Petani
14-November-24, 17:39Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Hingga awal Juni 2024, Bulog Jabar menyerap 185.000 ton beras petani. Ini dilakukan untuk memenuhi stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
"Penyerapan beras dari petani Jabar ini sudah melampaui target pengadaan yang telah ditetapkan kantor pusat selama setahun," ujar Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Barat, M Attar Rizal dalam rilisnya, Kamis (6/6/2024).
Attar mengatakan, 185.000 ton beras ini setara dengan 112 persen dari target yang yang telah ditetapkan sebesar 164.000 ton.
Dari hasil penyerapan beras dalam negeri yang telah dilakukan, sebanyak 177.000 ton merupakan beras kualitas medium, kemudian 8.000 ton beras kualitas premium.
Jumlah tersebut, sambung Attar, akan terus bertambah untuk memenuhi dan menjaga stok cadangan pangan beras, khususnya di wilayah Jabar.
Meski sudah melebihi target, Bulog akan terus melakukan penyerapan gabah dan beras hasil panen dari petani di Jabar.
Dengan penyerapan beras petani terus berkelanjutan ini, harapannya harga gabah dan beras di tingkat petani tetap terjaga.
"Perlu diakui juga bahwa pada masa panen raya di tahun 2024 ini, harga gabah dan beras di tingkat petani memang tidak terlalu bergejolak," jelasnya.
Diketahui, dalam Keputusan Badan Pangan Nasional No 167 Tahun 2024 tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah menyebutkan, harga pengadaan fleksibilitas harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 6.000 per kilogram.
Kemudian Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog menjadi Rp 7.400 per kilogram, dan harga beras di gudang Bulog menjadi Rp 11.000 per kilogram.
Mengenai stok beras, ia mengungkapkan, hingga saat ini mencapai 183.700 ton. Jumlah tersebut meliputi 159.000 ton stok operasional yang berada di gudang-gudang Bulog dan 24.700 ton stok dalam perjalanan.
"Stok tersebut masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan, yang penggunaannya untuk kegiatan penyaluran beras SPHP di pasar tradisional maupun retail modern, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penyaluran Bantuan Pangan," tandasnya.