Menperin Buka Suara soal Isu Rangka eSAF Honda Gampang Karatan

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita akhirnya buka suara terkait rangka motor eSAF dari Honda yang disebut-sebut mudah patah karatan.

Agus menyebutkan bahwa kewenangan dari persoalan itu bukan hanya di pihaknya, namun juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di bawah Kementerian Perhubungan.

Dari hasil penyelidikan KNKT, sambung dia, disimpulkan bahwa rangka eSAF dari pabrikan motor Honda sudah memenuhi kriteria keamanan.

"Motor Honda patah kan sudah diklarifikasi langsung oleh Honda, dan KNKT sudah juga memberikan satu rilis bahwa tidak ada masalah dengan produsennya," kata Agus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

"KNKT sudah mengeluarkan rilis bahwa produk Honda tersebut aman, memang mereka yang punya kewenangan otoritas," ujar dia lagi.

Astra bantah isu recall

Sebelumnya PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, pihaknya tidak menerima adanya perintah penarikan produk (recall) dari pemerintah buntut kasus ini.

Dalam laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan Astra International, Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya membantah adanya instruksi dari Kementerian Perdagangan agar melakukan penarikan produk motor berbasis ranga eSAF.

"Kami memperoleh klarifikasi bahwa tidak ada pernyataan terkait himbauan maupun perintah penarikan produk (recall) dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan kepada AHM," terang Thomas.

Sebagai informasi saja, rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor.

Rangka eSAF Honda diperkenalkan pada 2019 dan saat itu rangka eSAF pertama kali digunakan pada skutik Honda Genio. AHM mengklaim rangka eSAF ini memiliki sejumlah keunggulan.

Pertama, rangka eSAF Honda dinilai memiliki bobot lebih Ringan. Meskipun lebih ringan, eSAF diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan rangka sebelumnya, karena menggunakan bahan steel atau baja.

Selain itu, Bobot kendaraan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar. Penggunaan rangka eSAF diklaim juga mampu membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien.

Bila membandingkan Honda Genio dengan BeAT, yang dimensi dan kapasitas mesinnya sangat mirip, luas bagasi Genio lebih besar 3 liter dan tangki bahan bakarnya berbeda 0,2 liter.

Hingga saat ini, rangka eSAF telah digunakan di beberapa skutik Honda, seperti Honda Beat keluaran 2020 ke atas, Honda Genio (2019 hingga sekarang), Honda Vario 160, dan Honda Scoopy (2020 hingga sekarang).

https://money.kompas.com/read/2023/08/31/210048926/menperin-buka-suara-soal-isu-rangka-esaf-honda-gampang-karatan