Pedagang di Lampung Ditelepon Orang Mengaku Petugas Pajak, Tabungan Rp 298 Juta Ludes
14-November-24, 17:35LAMPUNG, media nasional yang mengungkapkan berita ini, yang kemudian dimuat di kumpulan berita terkini – Seorang pedagang sembako di Lampung, Hartono (63), mengalami penipuan hingga seluruh tabungannya senilai Rp 298,8 juta terkuras habis.
Penipuan tersebut dilakukan dengan modus pelaku yang mengaku sebagai petugas pajak dan menawarkan bantuan untuk keringanan pembayaran pajak.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/10/2024) saat Hartono, warga Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, sedang berada di rumahnya.
Hartono, yang berdagang di Pasar Sri Rejeki, Kabupaten Pesawaran, menceritakan bahwa ia menerima panggilan telepon melalui WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.
"Saya enggak kenal, enggak ada di kontak. Tapi fotonya (profil) itu logo pajak (DJP)," ujar Hartono saat dihubungi, Selasa (15/10/2024).
Dalam percakapan itu, seorang pria yang mengaku sebagai petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyebutkan nama, alamat, dan nomor NPWP Hartono dengan benar. Keakuratan data tersebut membuat Hartono mempercayai pelaku.
Pelaku kemudian menawarkan bantuan untuk meringankan pembayaran pajak usaha Hartono. Ia diminta mentransfer Rp 12.000 ke rekening bank BUMN untuk biaya materai.
Setelah transfer dilakukan, pelaku mengirimkan file dan mengarahkan Hartono untuk mengikuti instruksi dalam file tersebut.
Hartono baru menyadari ada yang tidak beres saat menerima notifikasi SMS Banking pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB.
Notifikasi tersebut menunjukkan adanya dua kali pemindahan dana dari rekeningnya—Rp 290,5 juta dan Rp 8,3 juta—ke rekening yang sama yang digunakan untuk pembayaran materai.
"Saya tidak pernah melakukan transaksi pada hari itu. Ketika saya cek saldo melalui e-banking, sudah tidak bisa diakses," ungkap Hartono.
Ia pun segera pergi ke gerai bank untuk memeriksa saldonya, dan ternyata seluruh tabungannya sudah terkuras habis.