Hitungan Tim Sri Mulyani: Untung Rugi RI Harga Minyak US$100
14-November-24, 17:00Jakarta, Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan - Kementerian Keuangan tak menampik bahwa kenaikan harga minyak global yang saat ini berada di level US$ 90 per barel bakal berdampak pada belanja negara. Terutama dari sisi belanja subsidi energi.
Namun di sisi lain, kenaikan harga minyak juga dapat berdampak pada kenaikan penerimaan negara melalui kegiatan produksi di sektor hulu migas. Dengan demikian, selain berdampak negatif, kenaikan harga minyak juga masih memberikan dampak positif.
"Saya kira sebagai negara yang perekonomian terbuka Indonesia punya potensi terkena dampak dari pergerakan kenaikan harga minyak tapi dampaknya bisa positif dan negatif," kata Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Abdurohman dalam acara Energy Corner Kumpulan berita terkini mengutip laporan, Selasa (26/9/2023).
Harga minyak mentah dunia dibuka naik pada pembukaan perdagangan Senin (25/9/2023) setelah rusia mengumumkan larangan ekspor minyak. Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,58% di posisi US$90,55 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent dibuka naik 0,51% ke posisi US$93,75 per barel.
Dilihat dari awal tahun, realisasi Indonesia Crude Price (ICP) US$ 76,1 per barel atau masih di bawah yang diasumsikan oleh pemerintah, yaitu US$ 90 per barel. Sementara itu realisasi subsidi dan kompensasi listrik mencapai Rp 54 triliun, BBM Rp61,4 triliun.
Meski demikian, pemerintah masih terus memantau perkembangan harga minyak dan dampaknya terhadap komponen subsidi. Pemerintah akan mengambil tindakan seandainya perubahan terjadi signifikan dan memberikan tekanan besar terhadap APBN.
Begitu pun dampak terhadap perdagangan. Menurut Abdurohman sekalipun Indonesia masih melakukan kegiatan impor minyak, tercatat Neraca Perdagangan Indonesia masih mengalami surplus selama 40 bulan terakhir. Adapun jika dihitung secara total, surplus sampai Agustus 2023 masih ada di angka US$ 24 miliar.
Di samping itu, kenaikan harga minyak mentah dunia juga akan mendorong kegiatan di sektor hulu migas tanah air bergerak lebih agresif. Sehingga diharapkan dapat berdampak dari sisi kenaikan produksi minyak siap jual atau lifting di dalam negeri.
"Jadi dorongan bagus di sektor hulu migas untuk melakukan investasi sehingga diharapkan lifting migas ini dapat meningkat. Dan kalau kita lihat investasi hulu migas tahun ini juga meningkat kita harapkan untuk mendorong lifting ke depan. Namun potensi dampak lainnya melalui transmisi harga sebagaimana kita ketahui kita masih impor," tambahnya.
Harga Minyak Meroket, Sri Mulyani Rombak Asumsi RAPBN 2024