Skandal Jeffrey Epstein Memanas, Ada Klaim Rekaman Seks Bill Clinton
14-November-24, 16:59Jakarta, Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini - Pengungkapan sejumlah dokumen baru yang tidak disegel dari kasus Jeffrey Epstein, miliarder sekaligus pelaku kejahatan seksual di Amerika Serikat (AS), makin memanas.
Dalam dokumen itu, tim pembela predator seks tersebut berusaha menolak pernyataan saksi yang mengungkapkan klaim bahwa Epstein menyimpan rekaman seks yang melibatkan orang-orang terkemuka.
Menurut tuduhan yang dilontarkan oleh saksi bernama Sarah Ransom, mereka yang difilmkan diduga termasuk Pangeran Andrew, Bill Clinton dan Sir Richard Branson.
Firma yang mewakili pengacara Epstein, Alan Dershowitz, mengatakan Ransome "jelas-jelas tidak memiliki kredibilitas". Pengadilan tidak diberikan bukti apa pun tentang keberadaan rekaman tersebut, dan tuduhan tersebut dicabut oleh Ransome segera setelah tuduhan dibuat pertama kali.
"Ketika teman saya melakukan hubungan seksual dengan Clinton, Pangeran Andrew dan Richard Branson, rekaman seks sebenarnya difilmkan pada setiap kesempatan terpisah oleh Jeffrey," kata Ransome dalam sebuah email, seperti dikutip The Guardian, Selasa (9/1/2024).
Ransome berhasil mendapatkan beberapa cuplikan rekaman seks yang difilmkan, yang dengan jelas mengidentifikasi wajah Clinton, Pangeran Andrew dan Branson yang sedang melakukan hubungan seksual dengannya.
"Cukup membuat frustrasi karena Epstein tidak terlihat dalam rekaman apa pun, tetapi dia pintar seperti itu," katanya.
"Ketika teman saya akhirnya memiliki keberanian untuk berbicara dan melapor ke polisi pada tahun 2008 untuk melaporkan apa yang terjadi, tidak ada yang dilakukan dan dia benar-benar dipermalukan oleh departemen kepolisian tempat dia melaporkan apa yang terjadi dengan Epstein, Clinton, Branson dan Pangeran Andrew."
Ransome memberikan pernyataan dampak korban sebelum hukuman terhadap sosialita Inggris Ghislaine Maxwell dijatuhkan karena perdagangan seks. Pengadilan menerima email yang berisi klaim bahwa ketiganya difilmkan oleh pelaku kejahatan seks anak.
Selain itu, Ransome juga melontarkan tuduhan serius terhadap mantan presiden AS Donald Trump. Ia menuduh Trump "melakukan hubungan seksual dengan temannya di rumah Jeffrey di New York pada kesempatan biasa".
Dalam kutipan email dari Ransome, dia juga menyerang Hillary Clinton, dengan salah satu pesannya berbunyi: "Saya akan memastikan bahwa baik si jahat Hillary maupun si pedofil Trump tidak akan terpilih."
"Saya juga akan memastikan bahwa semua orang di planet ini melihat rekaman dan foto itu dan akan merilisnya ke WikiLeaks pada hari Minggu," katanya.
Epstein sebelumnya ditemukan tewas di selnya di penjara federal di Manhattan, New York, pada Agustus 2019 saat dia menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks. Kematian tersebut dinyatakan sebagai bunuh diri.
Maxwell telah dipenjara sejak Juli 2020 meskipun ada upaya dari penasihat hukumnya untuk membebaskannya dengan jaminan. Dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara di pengadilan federal di Distrik Selatan New York pada Juni 2022. Bandingnya dijadwalkan akan disidangkan pada November tahun depan.
Prabowo-Gibran Tiru Jurus Bill Clinton di Pemilu AS