3 Tentara AS Tewas dalam Serangan Drone di Yordania, 34 Terluka
14-November-24, 16:54Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Tiga tentara Amerika Serikat (AS) tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan drone di timur laut Yordania pada Minggu (28/1/2024).
Pasukan militer AS yang ditempatkan di dekat perbatasan Suriah tersebut diserang oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran.
Hal itu dikatakan Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan. Joe Biden menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut.
Ini menjadi serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas berkecamuk pada Oktober 2023 dan membawa dampak ke seluruh Timur Tengah.
"Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak," kata Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters pada Senin (29/1/2024).
"Jangan ragu, kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami tentukan," terangnya.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga menyampaikan ancaman serupa. Dia dan pejabat senior lainnya memberi pengarahan kepada Biden pada hari sebelumnya mengenai serangan itu.
Setidaknya 34 personel terluka dalam serangan itu, namun jumlah tersebut diperkirakan akan berubah seiring dengan semakin banyaknya orang yang mencari perawatan, menurut pernyataan dari Komando Pusat A.S.
Sementara delapan personel dievakuasi dari Yordania untuk mendapatkan perawatan tingkat tinggi, namun kondisinya masih stabil.
Dua pejabat AS mengatakan drone itu menyerang dekat barak pada pagi hari, hingga mengakibatkan banyak korban.
Sebuah organisasi payung kelompok militan garis keras yang didukung Iran di Irak, mengklaim melakukan serangan di tiga pangkalan, termasuk satu di perbatasan Yordania-Suriah.
Serangan tersebut merupakan eskalasi besar dari situasi yang sudah tegang di Timur Tengah.
Di mana perang pecah di Gaza setelah serangan kelompok Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang.
Sedangkan serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan setempat.
Sejak perang Israel-Hamas tersebut, pasukan AS telah diserang lebih dari 150 kali oleh kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah.
Jumlah korbannya mancapai 70 korban jiwa sebelum serangan hari Minggu, sebagian besar dari mereka mengalami cedera otak traumatis.
Kapal perang AS juga telah ditembaki oleh pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman, yang masih terus menyerang kapal-kapal komersial yang melewati perairan Laut Merah di lepas pantai Yaman.
Meskipun Amerika Serikat sejauh ini mempertahankan pernyataan resmi bahwa Washington tidak berperang di wilayah tersebut, tetapi AS telah melakukan pembalasan.
Yakni terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah dan melakukan serangan terhadap kemampuan militer Houthi di Yaman.