Kanker Payudara pada Pria: Gejala dan Penyebabnya
14-November-24, 16:45Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kanker payudara pada pria seringkali tidak mendapat perhatian. Hal ini umumnya karena ketidaktahuan bahwa laki-laki juga memiliki jaringan payudara yang berpotensi mengembangkan kanker.
Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan sel kanker di jaringan payudara. Pertumbuhan sel abnormal tersebut menyebabkan adanya benjolan yang disebut sebagai tumor.
Penyakit kronis ini memang seringkali terjadi pada wanita. Bahkan, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling sering terjadi pada wanita di Indonesia.
Kanker payudara di kalangan pria memang sangat jarang terjadi.
Menurut data National Breast Cancer Inggris, kurang dari satu persen dari semua kasus kanker payudara terjadi pada pria. Selain itu, hanya satu dari seribu pria yang didiagnosis menderita kanker payudara.
Melansir Mayo Clinic, kanker payudara pria paling umum terjadi pada pria yang lebih tua, meskipun dapat terjadi di usia berapa pun.
Kanker payudara pada pria biasanya muncul berupa benjolan keras di bawah puting dan areola.
Kanker payudara pada pria lebih berisiko tinggi menyebabkan kematian daripada jika terjadi pada wanita.
Hal ini terjadi karena kesadaran di kalangan pria lebih rendah dan mereka cenderung mengabaikan gejala kanker payudara sehingga terlambat dalam mencari pengobatan.
Padahal, deteksi dini bisa meningkatkan peluang kesembuhan yang tinggi.
Gejala kanker payudara pada pria
Melansir Mayo Clinic, tanda-tanda kanker payudara pria dapat meliputi:
- Benjolan tanpa rasa sakit atau penebalan di jaringan payudara
- Perubahan pada kulit yang menutupi payudara, seperti lesung pipit, kerutan, kemerahan atau kerak
- Perubahan pada puting, seperti kemerahan atau kerak, atau puting yang mulai berputar ke dalam
- Keluarnya cairan dari puting
Penyebab
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan kanker payudara di kalangan pria.
Namun, kanker payudara biasanya terjadi ketika beberapa sel payudara berkembang lebih cepat sehingga menyebabkan penumpukan.
Sel-sel yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat menyebar (bermetastasis) ke jaringan di dekatnya.
Beberapa faktor juga bisa menyebabkan tingginya risiko kanker payudara. Melansir National Breast Cancer Foundation, berikut faktor risiko penyebab kanker payudara: