Eva Dwiana Bakal Bangun Kolam Renang di Kemiling Bandar Lampung
14-November-24, 16:33Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap agar Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (Krapsi) Wali Kota Cup 2 Bandar Lampung sebagai ajang memperkuat cabang olahraga (cabor) renang.
"Alhamdulillah adanya kejuaraan renang ini diharapkan untuk memperkuat cabor renang," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media di Kolam Renang Pahoman, Kota Bandar Lampung, Sabtu (22/6/2024).
Pihaknya menginginkan agar kejuaraan ini memperkuat sinergitas dalam mewujudkan atlet renang yang handal.
"Dengan harapan ke depan bersama Akuatik Lampung dan SMSI kami terus berkolaborasi untuk memperkuat cabor renang Bandar Lampung," ujar Bunda Eva.
Ia mengatakan, Pemkot Bandar Lampung dalam memperkuat cabor renang maka ke depannya akan dibangun kolam renang yang representatif.
"Akan ada tambahan lagi kolam renang di Bandar Lampung, nantinya tempat tersebut luar biasa," imbuhnya.
Eva mengatakan, pemkot akan membangun lima kolam renang di atas lahan tiga hektare dengan lokasi di Kecamatan Kemiling.
Dimana klub renang juga bisa bergabung di kolam renang bertaraf internasional tersebut.
"Kalau tanah sudah ada, kemarin sudah dipantau oleh pihak yang ingin membangun bahwa katanya tempatnya tersebut spektakuler dan bagus," kata Eva.
Ketua KONI Bandar Lampung ini berharap kepada para atlet renang bisa bersama-sama memperjuangkan nama daerah.
"Makanya kami akan bangun kolam renang di Kemiling tersebut adalah sebagai sarana dan prasarana penunjang untuk meraih prestasi," kata Eva.
Sementara itu, Pemkot Bandar Lampung juga memberikan beasiswa kepada warganya jika ada yang ingin bersekolah atau memperdalam bidang olahraga.
"Kami pemkot siap memberikan beasiswa untuk mempertajam lagi ilmu olahraga supaya anak-anak Bandar Lampung," kata Eva.
Ketua Pelaksana Krapsi Wali Kota Cup 2 Bandar Lampung, Sumarwan, mengatakan, total peserta mencapai 1.600 perenang dari 19 provinsi di Indonesia.