Israel Balas Serang di 7 Sasaran Hezbollah
14-November-24, 16:23Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Angkatan Udara Israel telah menyerang tujuh sasaran Hezbollah di Lebanon pada Minggu (28/7/2024) pagi.
Hal itu dilakukan usai terjadi serangan roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada Sabtu (27/7/2024) malam.
Serangan roket itu menewaskan sedikitnya 12 anak muda yang sedang bermain di lapangan sepak bola tersebut.
Israel menyalahkan kelompok Hezbollah atas serangan itu karena roket yang digunakan adalah roket yang sama di gudang senjata Hezbollah.
Meski demikian, Hezbollah membantah keras keterlibatannya terkait serangan di Kota Druze, Majdal Shams Dataran Tinggi Golan tersebut.
Pada Minggu pagi, IDF mengatakan pihaknya telah melakukan serangan udara terhadap tujuh sasaran Hezbollah jauh di dalam wilayah Lebanon. Dari serangan itu belum jelas apakah ada korban jiwa.
Meningkatnya ketegangan berpotensi memicu perang habis-habisan antara Israel dan Hezbollah, yang pasukannya rutin saling baku tembak sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada Oktober lalu.
Pertumpahan darah hari Sabtu di lapangan sepak bola kota tersebut merupakan korban jiwa paling mematikan di dalam dan sekitar perbatasan utara Israel sejak 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel.
Pertempuran dengan Hezbollah yang sebelumnya bersifat sporadis, meningkat ketika Hezbollah menembakkan roket ke posisi Israel sehari setelah serangan Hamas, sebagai solidaritas terhadap Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Hezbollah segera setelah serangan hari Sabtu, dengan mengatakan bahwa kelompok itu akan “membayar harga yang mahal”.
Beberapa jam kemudian, Angkatan Udara Israel mengatakan pihaknya telah menyerang sasaran Hezbollah termasuk tempat penyimpanan senjata dan infrastruktur Hezbollah dalam semalam.
Pernyataan PBB mengatakan “pengendalian diri secara maksimal” sangat penting bagi semua pihak, mengingat adanya risiko konflik yang lebih luas yang akan menelan seluruh kawasan dalam bencana yang tidak dapat diperkirakan.
Juru bicara Hezbollah Mohamad Afif membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan BBC sedang mencoba memverifikasi laporan.
Bahwa kelompok tersebut mengatakan, ledakan itu disebabkan oleh roket pencegat Israel.
Kementerian luar negeri Israel merilis nama dan usia 10 orang yang terbunuh, dan mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak berusia antara 10-16 tahun.
Orang kesebelas disebutkan namanya tetapi tidak disebutkan usianya. Rincian korban kedua belas tidak dapat dikonfirmasi.
Sebelum laporan mengenai dampak serangan tersebut muncul, Hezbollah telah mengaku bertanggung jawab atas empat serangan lainnya.
Salah satunya adalah di kompleks militer terdekat di lereng Gunung Hermon, yang terletak di perbatasan antara Dataran Tinggi Golan dan Lebanon. Pangkalannya berjarak sekitar 3 km dari lapangan sepak bola itu.