Jelang Piala Dunia U17 2023, Waspada Risiko Penyakit dari Nyamuk
14-November-24, 16:21Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya terus menyempurnakan diri untuk tampil paripurna di Piala Dunia U17 2023 Indonesia.
Selain mempersiapkan sarana dan teknis acara, aspek kesehatan juga ikut diperhatikan.
Pada Rabu (25/10/2023) siang, stadion yang terletak di daerah Benowo tersebut di fogging atau pengasapan.
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan pemain dan official serta suporter, terhindar dari risiko penyakit akibat vektor nyamuk.
Kegiatan fogging ini dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya atas permintaan kolaborasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Kepala KKP kelas I Surabaya, Rosidi Roslan menerangkan pengasapan ini sekaligus menjadi dukungan KKP kelas 1 Surabaya bagi Indonesia, khususnya Kota Surabaya yang mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023.
"KKP siap berkolaborasi melaksanakan tugas-tugas cegah tangkal penyebaran penyakit, sekaligus menjadi representasi dari Kementerian Kesehatan yang hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya yang turun langsung memantau langsung fogging di stadion GBT.
Nyamuk dan serangga menjadi masalah kesehatan kedua di GBT selain bau sampah. Seperti diketahui Stadion kebangaan masyarakat Kota Pahlawan tersebut dekat dengan TPA Benowo seluas 37,4 hektare. Disana juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), yang diklaim terbesar dan pertama di Indonesia.
Selain itu GBT juga dibangun diatas daerah rawa yang airnya menggenang yang sangat disukai nyamuk.
Untuk masalah bau sendiri sudah ditangani dengan bantuan penanaman pohon dan rekayasa kimia.
Hilangnya bau juga ikut menekan penyebaran lalat. Tinggal menyisakan masalah serangga dan nyamuk.
Untuk menanggulangi itu, KKP kelas 1 mengungkapkan sasaran fogging mencakupi seluruh wilayah stadion, dengan konsentrasi sudut-sudut yang berpotensi sebagai tempat nyamuk berdiam.
Mulai dari bagian lapangan, tribune, ruangan dalam sarana prasarana sampai sudut-sudut terkecilnya.
Mulai dari bagian luar seperti area lobby, bagian depan, taman sampai parit pembuangan air juga menjadi sasaran fogging. Pengasapan ini mencakup 8 hektare area stadion.
“Target fogging ini adalah area-area yang berpotensi sebagai tempat resting nyamuk. Karena itu, kami melakukan survei vektor dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada toilet & kamar mandi yang memakai bak yang ada di dalam GBT,” tutur Rosidi Roslan.
Tidak hanya melakukan pengasapan, pihaknya juga aktif melibatkan diri dalam penyelenggaraan Piala Dunia U17.
Salah satunya dengan membantu menyediakan fasilitas medis seperti ambulans, obat-obatan serta perawat medis atau nakes .
“Permintaan dukungan sarpras medis tersebut sudah diterima suratnya dari FIFA dan PSSI. Kami siap dan hadir dalam segala situasi dan kondisi. 24 jam sehari,” pungkasnya.