5 Tips Pendakian Gunung Bismo via Sikunang, Naik Ojek agar Hemat Waktu
14-November-24, 14:25Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional – Gunung Bismo di Kabupaten Wonosobo bisa jadi tujuan wisata pendakian untuk mengisi liburan.
Terlebih, jalur pendakiannya via Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memungkinkan pendaki untuk hanya berjalan satu jam saja sampai puncak.
Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional membuktikannya sendiri saat mendaki Gunung Bismo via Sikunang pada Hari Rabu (20/8/2022).
Jika ingin mendaki Gunung Bismo via Sikunang, berikut media nasional yang mengungkapkan berita ini, yang kemudian dimuat di kumpulan berita terkini bagikan beberapa tipsnya:
1. Mendaki saat cuaca cerah
Waktu pendakian Gunung Bismo yang pas adalah saat musim kemarau, ketika langit biru dan cuaca cerah.
Itu karena panorama dari puncak Gunung Bismo sangatlah indah. Pendaki bisa menyaksikan indahnya Gunung Sumbing dan Sindoro, hingga Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian.
Saat cuaca cerah, pendaki juga tidak perlu mengkhawatirkan hujan dan badai petir yang membahayakan.
2. Naik ojek
Salah satu kemudahan di jalur Gunung Bismo via Sikunang adalah ada jasa ojek yang bisa mengantar pendaki sampai Pos 2.
Hanya dalam waktu 15 menit, pendaki bisa langsung sampai Pos 2 dan baru berjalan kaki menapaki jalan setapak.
Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional hanya perlu waktu sekitar satu jam berjalan kaki dari Pos 2 sampai Puncak Indraprasta yang merupakan titik tertinggi Gunung Bismo.
Adapun biaya ojek adalah Rp 30.000 per orang pada siang hari. Saat malam hari, tarinya naik jadi Rp 35.000 per orang.
3. Bawa perlengkapan standar jika berkemah
Pendaki bisa berkemah di Gunung Bismo untuk bisa menyaksikan indahnya panorama malam dan sunrise pada pagi hari.
Namun, pendaki harus membawa perlengkapan standar, seperti tenda, jaket, dan sleeping bag atau kantung tidur.
Itu karena udara akan sangat dingin pada malam hari. Perlu diketahui, suhu udara di Dieng bisa mencapai titik beku pada waktu-waktu tertentu, sehingga bisa muncul embun upas.
4. Jangan camping di puncak
Kawasan puncak Gunung Bismo memanjang dan berbentuk tapal kuda. Hal itu menyebabkan tidak banyak area camping.