Junta Myanmar Marah ke ASEAN Gegara Bahas Kekerasan Militer

Jakarta, Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia --

Junta militer mengecam pernyataan bersama ASEAN , yang mengutuk kekerasan militer di Myanmar . Junta menyebut kecaman itu sebagai sikap sepihak.

Dilansir AFP, Myanmar menegaskan pernyataan ASEAN sebagai sikap yang "tidak obyektif" dan "sepihak". Pernyataan junta diterbitkan di surat kabar Global New Light of Myanmar, yang didukung negara.

Dalam pernyataan itu, Myanmar menyerukan ASEAN untuk mematuhi ketentuan dan prinsip-prinsip dasar Piagam ASEAN secara ketat, khususnya non-intervensi urusan dalam negeri negara-negara anggota.

Sebelumnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, para pemimpin negara anggota sepakat bahwa Filipina yang akan menggantikan Myanmar sebagai ketua ASEAN tahun 2026.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut usai melakukan diskusi secara sangat terbuka mengenai masalah Myanmar, para pemimpin melakukan review tentang implementasi dari lima poin konsensus (5PC) di Myanmar.

"Kesimpulannya tidak ada kemajuan yang signifikan dalam implementasi 5PC," ujar Retno kepada awak media di Jakarta pada Selasa (5/9).

Retno mengatakan dari diskusi tersebut, para pemimpin memutuskan agar 5PC tetap menjadi rujukan utama, mendesak penghentian kekerasan di Myanmar, serta keketuaan ASEAN 2026 akan dipegang oleh Filipina.

"Keketuaan ASEAN 2026 akan dipegang oleh Filipina dan ASEAN berkomitmen untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan," ungkap Retno.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr juga telah menyatakan bahwa negaranya siap menjadi ketua ASEAN 2026.

Dia mengaku siap memperkuat fondasi guna membangun dan menavigasi ASEAN.

"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Filipina siap untuk memimpin dan memimpin ASEAN pada tahun 2026. Kami akan memperkuat fondasi pembangunan komunitas kami dan menavigasi ASEAN saat memulai babak baru," kata Marcos, seperti dikutip laman resmi pemerintah Filipina.

Kepada AFP, juru bicara junta Myanmar Zaw Min Tun mengonfirmasi bawha Myanmar tidak akan menjadi ketua ASEAN pada tahun 2026.

Negeri Seribu Pagoda itu juga sebelumnya menarik diri dari kepemimpinan ASEAN pada tahun 2006 karena potensi boikot oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara internasional lainnya.

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230906124747-106-995468/junta-myanmar-marah-ke-asean-gegara-bahas-kekerasan-militer