DANA Angkat Mantan Menkominfo Jadi Komisaris Utama

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi pembayaran DANA mengangkat Rudiantara sebagai komisaris utama perusahaan. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut menyatakan peluang pertumbuhan bisnis DANA di Indonesia masih terbuka luas.

Per 12 April 2024, DANA telah melayani 180 juta pengguna di Indonesia. Mayoritas pengguna DANA juga tinggal di luar kota besar.

Komisaris Utama DANA Indonesia, Rudiantara mengatakan masih ada ruang untuk mengembangkan jumlah tersebut. Ini dia lihat dari pengguna seluler mencapai 230 juta masyarakat Indonesia.

"Karena kita punya 230-240 juta pelanggan seluler unik. Setiap orang punya satu kartu SIM, kami menghitung orang dengan lebih dari satu SIM sebagai pelanggan unik," ucap Rudiantara, di kantor DANA, Jakarta, Rabu (24/4/2024). "Dari sudut pandang seluler dan masyarakat dengan akses jaringan, masih ada 50 juta untuk diraih," imbuhnya.

Dari 180 juta pengguna, 60 persen pengguna DANA berasal dari tier 3 dan tier 4. Menurut Rudiantara, hal ini membahas konsep inklusi keuangan yang memang sudah cukup tinggi di Indonesia.

"Kebanyakan dari lebih dari 60 persen berada di tier 3 dan 4. jadi ini benar-benar membahas konsep inklusi keuangan," ungkap Rudiantara.

Di Indonesia, inklusi keuangan sudah mencapai sekitar 80 persen. Sayangnya, Rudiantara mengatakan tingginya inklusi keuangan belum diikuti dengan literasi keuangan yang masih sedikit di atas 50 persen.

Artinya, meskipun akses pada layanan keuangan ini tidak dibarengi dengan pengetahuan masyarakat pada layanan tersebut. Misalnya dampak penggunaan kepada masyarakat.

"Jadi ada orang yang punya akses pada layanan keuangan, tapi tidak tahu sebenarnya apa yang dilakukan. dampaknya apa pada keberadaan layanan keuangan," ungkapnya.

Sementara itu, data DANA menunjukkan transaksi tahunan layanan tersebut lebih dari 120 persen year-on-year. Ada beragam layanan yang ditawarkan seperti transfer uang, pembayaran, hingga membeli tiket film.