Donald Trump Nyatakan Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Roma. Pengumuman ini disampaikan melalui platform media sosial Truth Social, di mana Trump menyatakan bahwa ia dan Ibu Negara Melania Trump akan hadir dalam acara tersebut.
"Melania dan saya akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma. Kami berharap dapat hadir di sana!" tulis Trump, menunjukkan penghormatannya kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
Tanggal pasti pemakaman Paus Fransiskus belum diumumkan secara resmi. Muncul spekulasi bahwa kunjungan Trump ke Roma dapat digabungkan dengan agenda pertemuan sebelumnya dengan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, meskipun belum ada konfirmasi mengenai hal ini.
Selain pengumuman kehadirannya, Trump juga menyampaikan ucapan belasungkawa melalui platform yang sama. "Beristirahatlah dalam damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua yang mencintainya!" tulisnya.
Sebagai bentuk penghormatan lebih lanjut, Trump memerintahkan pengibaran bendera Amerika Serikat setengah tiang di Gedung Putih dan di seluruh gedung-gedung federal di berbagai belahan dunia. Tindakan ini merupakan simbol berkabung dan penghormatan atas wafatnya Paus Fransiskus.
Trump juga menyampaikan pujian terhadap Paus Fransiskus dalam sebuah acara di Gedung Putih. "Ia orang baik, ia bekerja keras dan mencintai dunia," ujarnya, mencerminkan pandangannya tentang dampak positif kepemimpinan Paus Fransiskus.
Presiden Joe Biden, seorang Katolik Roma, juga menyampaikan penghormatannya kepada mendiang Paus. Biden menggambarkan Paus Fransiskus sebagai sosok yang unik dan berpengaruh. "Paus Fransiskus akan dikenang sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman kita dan saya merasa lebih baik karena mengenalnya," tulis Biden di platform X.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang juga seorang Katolik, mengungkapkan kesedihannya dan menyampaikan solidaritas dengan umat Katolik di seluruh dunia. "Kami bersama dalam doa dengan umat Katolik di seluruh dunia untuk ketenangan jiwa Paus dan untuk masa transisi ini bagi Gereja Katolik," katanya.
Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, menyoroti pelayanan Paus Fransiskus kepada kaum miskin dan mengingat pidatonya di hadapan Kongres pada tahun 2015 sebagai momen bersejarah. Mantan Wakil Presiden Kamala Harris juga memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus, menyebutnya sebagai pemimpin visioner yang berdedikasi pada pelayanan dan keadilan.
"Ia mendorong kita untuk melindungi planet kita, memperjuangkan gereja yang lebih inklusif, dan peduli terhadap semua anak Tuhan - terutama yang paling rentan di antara kita," tulis Harris, menyoroti warisan Paus Fransiskus.
Wafatnya Paus Fransiskus telah memicu reaksi dari berbagai tokoh politik dan pemimpin agama di seluruh dunia, mencerminkan dampak global dari kepemimpinannya dan penghormatan yang luas terhadap sosoknya.