Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air. Ricky Siahaan, gitaris band metal legendaris Seringai, dikabarkan meninggal dunia di Jepang setelah menyelesaikan rangkaian tur bersama bandnya. Kepergian musisi berusia 48 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar musik keras di Indonesia.

Saat ini, jenazah Ricky Siahaan masih berada di Jepang. Menurut keterangan Wendi Putranto, manajer Seringai, proses autopsi dan clearance sedang berlangsung sesuai dengan prosedur yang berlaku bagi Warga Negara Asing (WNA) yang meninggal dunia di Jepang. Prosedur ini membutuhkan waktu karena ketelitian dan kehati-hatian dari otoritas setempat dalam menangani kasus kematian WNA secara mendadak.

Wendi Putranto menjelaskan lebih lanjut, "Prosedur clearance untuk kematian WNA secara mendadak di Jepang sangat teliti dan cukup panjang, makanya memakan waktu. Di Jepang, prosedurnya cukup ketat kalau terjadi kematian WNA."

Mendampingi proses tersebut, istri Ricky Siahaan telah terbang ke Jepang untuk mengurus segala keperluan. Para personel Seringai lainnya juga memutuskan untuk tetap berada di Jepang selama proses clearance berlangsung, memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.

Beberapa kru dan tim produksi Seringai telah kembali ke Indonesia, membawa serta peralatan band yang telah digunakan selama tur. Keputusan ini diambil agar proses kepulangan peralatan dapat dilakukan secepatnya, sementara para personel band fokus mendampingi keluarga almarhum.

"Hanya istri almarhum saja (yang menyusul ke Tokyo), tiba kemarin sore di Tokyo. Hari ini (Senin 21 April) yang akan pulang duluan ke Tanah air itu tiga orang kru dan perlengkapan band. Para anggota band semuanya stay di Tokyo untuk mendampingi istri almarhum," ujar Wendi.

Diperkirakan jenazah Ricky Siahaan akan tiba di Indonesia pada hari Jumat. Namun, Wendi menekankan bahwa jadwal tersebut masih tentatif, mengingat berbagai prosedur administratif dan hukum yang harus dilalui, termasuk autopsi, dokumentasi, dan perizinan dari pihak berwenang.

Ricky Siahaan lahir pada 5 Mei 1976 dan dikenal sebagai gitaris yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan musik metal dan hardcore di Indonesia. Bersama Seringai, ia telah menorehkan berbagai prestasi dan menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi industri musik Tanah Air.

Seringai, yang dikenal dengan musik metal/hardcore yang energik dan lirik yang kritis, telah membangun basis penggemar yang solid selama bertahun-tahun. Band ini telah merilis beberapa album yang sukses dan sering tampil di festival-festival musik besar di Indonesia dan mancanegara. Kontribusi Ricky Siahaan dalam membentuk karakter musik Seringai tidak dapat dipungkiri. Gaya bermain gitarnya yang khas dan kemampuannya dalam menciptakan riff-riff yang catchy telah menjadi ciri khas Seringai.

Kabar duka ini telah menyebar luas di media sosial dan berbagai platform berita online. Ungkapan belasungkawa dari para musisi, penggemar, dan tokoh-tokoh penting di industri musik terus mengalir, menunjukkan betapa besar pengaruh Ricky Siahaan dalam komunitas musik Indonesia.

Keluarga dan rekan-rekan terdekat Ricky Siahaan berharap agar proses pemulangan jenazah dapat berjalan lancar dan almarhum dapat dimakamkan dengan layak di tanah kelahirannya. Kepergiannya akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda musik metal Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan industri musik Tanah Air.

Informasi lebih lanjut mengenai upacara pemakaman dan acara penghormatan terakhir akan diumumkan dalam waktu dekat. Keluarga memohon doa dari seluruh masyarakat agar almarhum Ricky Siahaan dapat beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

• Ricky Siahaan akan selalu dikenang sebagai sosok yang berdedikasi tinggi terhadap musik dan memiliki semangat yang menginspirasi.
• Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.